Surabaya, Jurnal9.tv – Sholihatin, jemaah haji kloter 82 asal Mujokerto mengalami gangguan ingatan atau dimensia saat tiba di asrama haji Sukolilo Surabaya.
Saat berada di asrama haji, perempuan berusia 75 tahun itu merasa dirinya masih berada di rumahnya di desa Candirejo kecamatan Mojosari kabupaten Mojokerto.
Ia menanyakan jalan pulang kepada setiap orang yang dijumpainya, karena beranggapan dirinya masih menjumpai tamu di rumahnya.
Saiful salah satu anggota kelurga menjelaskan, Sholihatin mengalami gangguan ingatan saat gagal berangkat haji tahun 2020 karena pandemi covid 19. Sebelum masuk asrama haji, pihak keluarga telah membawanya ke rumah sakit jiwa menur namun kondisinya sehat dan normal.
Meski demikian, keluarga sepakat dan pasrah untuk tetap memberangkatkan Sholihatin karena mendapat pendampingan khusus dari pihak KBIH. Selain itu juga dikarenakan Sholihatin telah menunggu selama 12 tahun saat dirinya mendaftar haji pada tahun 2011.
“sempat dibawa ke menur, tidak ada masalah. Secara medis sehat katanya. Saya diskusikan dengan keluarga, akhirnya tetap kita berangkatkan,” cerita Saiful.
Setelah mencari jalan pulang, Sholihatin akhirnya bertemu dengan anak dan menantunya, dan kembali ke klinik kesehatan di asrama haji untuk kembali diperiksa kesehatannya. (ahs/snm)