Surabaya, jurnal9.tv -Menjelang pergelaran besar FIFA Piala Dunia sepak bola Usia 17 di Surabaya, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya melakukan fogging atau pengasapan di setiap sudut stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Hal ini dilakukan agar para pemain dan official serta suporter terhindar dari resiko penyakit akibat vektor nyamuk.
Perhelatan Piala Dunia Usia u17 tahun 2024 yang digelar di Indonesia sudah di depan mata. Kota Surabaya menjadi salah satu venue tempat berlaganya para pemain Timnas Indonesia akan menghadapi sejumlah timnas luar negeri.
Ajang sepak bola yang akan menjadi perhatian dunia ini juga perlu persiapan yang khusus, salah satunya dari sisi kesehatan. Dimana petugas dari KKP Kelas I Surabaya melakukan penyemprotan fogging atau pengasapan di venue Stadion Gelora Bung Tomo, Surarabaya. Fogging ini dilakukan agar para pemain, official dan penonton terhindar dari risiko penyakit akibat vektor nyamuk.
Kepala KKP kelas I Surabaya Rosidi Roslan menyebutkan, pihaknya mendapatkan permintaan kolaborasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur untuk melakukan fogging di stadion Gelora Bung Tomo Surabaya , yang akan menjadi venue pembukaan Piala Dunia Usia 17.
“Kegiatan fogging atau pengasapan dilakukan di setiap sudut stadion GBT, mulai jalan dan taman di depan stadion, selokan diluar dan didalam stadion. Selain itu, juga lapangan dan ruangan-ruangan yang ada di dalam stadion GBY,” terang Rosidi Roslan, Kepala KKP kelas I Surabaya.
“Hal ini sekaligus menjadi dukungan nyata KKP kelas I Surabaya bagi Indonesia yang mendapat kehormatan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17. KKP siap berkolaborasi melaksanakan tugas-tugas cegah tangkal penyebaran penyakit, sekaligus menjadi representasi dari Kementerian Kesehatan yang hadir di tengah-tengah Masyarakat”, ungkap Rosidi, yang ikut memantau langsung fogging di stadion GBT.
Rosidi Roslan menjelaskan, pelaksana fogging dari KKP Surabaya adalah substansi Pengendalian Risiko Lingkungan (PRL). Pada kegiatan fogging ini ada 4 orangg kader fogging dan 2 orangg pengawas. Pengasapan ini dilaksanakan di area stadion GBT dengan luas 8 hektar.
“Target fogging ini adalah area-area yang berpotensi sebagai tempat resting nyamuk. Karena itu, kami melakukan survey vektor dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) pada toilet & kamar mandi yg memakai bak yang ada di dalam GBT,” tutur Rosidi.
Selain dukungan pada saat persiapan piala dunia, petugas KKP Surabaya berkolaborasi dengan instansi kesehatan, juga terlibat dalam pelaksanaan Piala Dunia Usia 17. yakni pada penyediaan sarpras seperti ambulance, obat-obatan dan petugas medis/ nakes di bandara, lapangan. hotel dan fasilitas-fasilitas penunjang piala dunia.
“Permintaan dukungan sarpras medis tersebut sudah diterima suratnya dari FIFA dan PSSI. Kami siap dan hadir dalam segala situasi dan kondisi. 24 jam sehari,” pungkas Rosidi.(*)