Gresik, Jurnal9.tv – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani memberikan pesan kepada seluruh santri yang berkontribusi dalam menghadapi resesi yang diprediksi terjadi tahun 2023. Peringatan hari Santri 2022 menjadi momentum untuk menjadi santripreneur.
Hal ini disampaikan saat menjadi pembicara di Talk Show HSN bertema Step Your Mind To Be Santripreneur di Hall Al Kholili Kampus A Sekolah Tinggi Agama Islam Daruttaqwa (STAIDA) Gresik, Rabu (19/10/2022). Mahasiswa STAIDA mayoritas adalah santri yang mondok sambil kuliah.
Pria yang akrab disapa Gus Yani ini mengatakan, santri memiliki potensi besar. Di era serba digital, santri harus mengambil peran menjadi santripreneur. Pemkab Gresik sudah menyediakan sejumlah fasilitas mulai dari layanan perizinan bagi masyarakat untuk mengurus usaha dan lain sebagainya. Semuanya bisa diakses.
“Momentum hari santri 2022, khususnya mengajak seluruh mahasiswa STAIDA memberikan spirit, bahwasannya santri juga turut berkontribusi menghadapi resesi 2023. Semangat ini harus dimiliki para santri agar berkontribusi dalam pemulihan ekonomi 2023. Berfikir dan bertindak melakukan sesuatu yang positif, menjadi santripreneur yang kokoh spiritual dan manajerial,” ucap Gus Yani.
Ketua STAIDA Gresik Syifa’ul Qulub menuturkan, bahwa santri adalah entitas menjadi sebuah modal di era digitalisasi saat ini. Modal di tingkat softskill lulusan pesantren minimal jujur. Minimal kecerdasan emosinal terukur dibanding komunitas dan sumber daya yang lain.
“Saat ini juga harus cerdas dalam manajerial, cerdas salam teknologi. Santri harus mandiri, santri harus meningkatkan produktivitas yang ada pada diri kita sendiri,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, para santri berbincang langsung dengan Lecture Unair Fathin F. Hasib Wahab yang juga cucu pendiri Nahdlatul Ulama’.
Sebagai persembahan di Hari Santri, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyerahkan beasiswa dari Baznas ke empat mahasiswa. Kemudian Ketua STAIDA Syifa’ul Qulub menyerahkan secara simbolis beasiswa KIP dari Kemenag RI. (apw/snm)