OPINI  

In Memoriam KH. Syafi’ Misbah Ahmad: Kiai Sederhana Pencetak Kader Ulama di Masyarakat

Oleh: KH Ahmad Mujab Muthohhar, Pengasuh PPTQ Darut Ta'lim Annawawi, Surabaya, Pengasuh Kiswah Tokoh TV9 Nusantara

Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. KH Syafi Misbah Ahmad, Pengasuh PP Al Hidayah Ketegan, Tanggulangin, Sidoarjo yang juga Wakil Rais Syuriyah PCNU Sidoarjo kembali ke Rahmatullah. Mas Syafi’ kami biasa memanggil, wafat dalam ruh yang suci di tempat dan saat yang suci, diiringi gema talbiyah dan takbir idul adha di hari Jumat, 10 dzulhijjah 1446 H. Almarhum saat itu sedang di medannjuang, memandu jamaah haji melontar jumrah, yang beberapa saat sebelumnya melakukan Wukuf di Arafah. Allahu Akbar.

Beliau masih keluarga istri yang di Ampel Surabaya, sosok yang sangat sederhana, sebagai pengasuh yang membersamai ribuan santri, yang menyebar di beberapa cabang di wilayah Sidoarjo dan Pacet Mojokerto. orang yang pernah sowan beliau pasti tahu bagaimana cara berpakaian, bertutur dan selalu bicara apa adanya tanpa bosa basi.

Kiai yang Rajin Bersilaturahmi
Beliau adalah benar-benar diantara kiai yang sangat ringan kakinya melangkah untuk silaturrahmi kepada saudara-saudaranya, para santrinya dan undangan dimanapun, kecuali ada udzur syar’i, yang mengenal beliau pasti tahu bagaimana beliau dalam satu hari bisa di beberapa kota dan bahkan di pondok mau ada acara, beliau masih menyempatkan hadir di undangan-undangan saudara dan santri-santrinya.

Sudah dua tahun ini, di pondok yang kami rintis bersama istri yaitu Darut Ta’lim Annawawi beliau beri Guru Khidmah. Masih terngiang kalimat yang terucap dari beliau: “Ayo dek semangat didik santri tak ewangi guru, mbak-mbak santri teko ketegan iso bantu ngajar Kitab di Program Diniyah”. Urusan mencetak kader, beliau ahlinya, semangatnya tak pernah padam dalam memotivasi kami dalam urusan Khidmatul Ummah melalui Thoriqoh Atta’lim Watta’alum, bagi beliau kedua konsep itu untuk santri harus beriringan.

Totalitas dalam Berkhidmah pada Jamaah Haji
Haji 1446 H ini beliau masih istiqomah berkhidmah kepada Jama’ah haji KBIHU yang beliau pimpin yaitu Assyumaisy, hari ini, Jum’at 10 Dzulhijjah 1446/6 Juni 2025 beliau wafat setelah tuntas Wukuf, Mudzalifah dan Lempar Jumroh Aqobah.

Dua hari yang lalu sebelum prosesi Wukuf, kami sempet bersapa, dan akan bertemu setelah prosesi Haji, kebetulan hotel kami tidak berjauhan, tapi hari ini, saat kami juga membersamai tamu-tamu Allah, di group PPIH kloter Jatim ada Info beliau ditimbali kaleh Pengeran.

Begitu mulia engkau mas, keihlasanmu dalam melayani tamuNya, totalitasmu dalam berkhidmah kepada tamu-tamuNya disaksiskan oleh banyak orang mas, video itu sudah viral, engkau yang secara fisik sudah lelah, capek, masih mendorong jama’ah dengan kursi roda saat menuju jamarot. MasyaAllah.

Ya Allah, beliau begitu mulia disisiMu, engkau panggil beliau dalam kondisi masih berihram dan belum sempat berganti baju biasa setelah Tahallul Awal. Engkau ambil beliau disaat beliau setelah menyelesaikan wukuf, yang dalam Sabda kekasihMu Dosa-dosa engkau ampuni semua, dan seperti bayi yang baru lahir dari rahim Ibunya.

Mas, dalem bersaksi panjenengan Piyantun sae, masih teringat belum sampai 20 hari lalu, panjenengan menjadi perwakilan keluarga saat prosesi keberangkatn jenazah mertua kami, Ibu Nyai Hj. Iffat Nawawi Ampel, panjenengan Ngimami sholat jenazah, panjenengan ikut mengantarkan ke Pemakaman di Ampel, MasyaAllah. Matur suwun sanget mas. Semoga Allah memberi kedudukan yang mulia di sisiNya. Amin (*)