Impian Warga Gresik Dapat Layanan Kesehatan Gratis Hanya dengan E-KTP Akhirnya Terwujud di Era Bupati Yani

Gresik, Jurnal9.tv – Impian warga Kabupaten Gresik untuk mendapatkan layanan kesehatan secara gratis akhirnya terwujud di era Pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Fandi Akhmad Yani – Aminatun Habibah. Melalui program Universal Health Coverage (UHC) sebanyak 98,56 persen warga Gresik dari jumlah total populasi 1.266.334 penduduk bisa berobat hanya dengan membawa E-KTP atau KK.

Program UHC ini berlaku secara menyeluruh untuk warga Gresik yang belum memiliki Kartu BPJS Kesehatan. Warga Gresik yang membutuhkan pelayanan kesehatan bisa terlayani pada 32 puskesmas, 51 klinik, dan 10 dokter praktik mandiri sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama. Sedangkan untuk fasilitas kesehatan tingkat rujukan, sudah disiapkan 2 rumah sakit pemerintah dan 17 rumah sakit swasta yang ada di Gresik.

“Tercapainya UHC ini merupakan perwujudan program Nawa Karsa, yakni Gresik Sehati. UHC bisa memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat Gresik dengan mudah dan cepat dan cukup membawa E-KTP atau KK,”ujar Gus Yani panggilan akrab Bupati Gresik saat Launching program UHC di halaman kantor Pemkab Gresik, Selasa (04/10)

Gus Yani menekankan, pentingnya semangat optimistis dalam melaksanakan program yang baru ini. Sebab, Bupati Milenial ini tak menampik jika nantinya akan ada kendala yang siap tidak siap harus dihadapi karena prinsip program UHC adalah membantu orang yang terdaftar dalam BPJS.

“Kendala itu pasti ada, pasti muncul. Tapi kita harus yakin dan optimistis, apa yang menjadi persoalan itu kita urai bersama-sama. Kita tahu, saat ini masih ada 1,4 persen warga Gresik yang belum tercover. Nanti kita selesaikan pelan-pelan, yang penting kita mulai pelayanan kesehatan dengan mudah di tahun ini,” terangnya.

Ditambahkan Gus Yani, seluruh Kepala Desa dan Lurah diharapkan bisa menjadi agen pelopor bagi warganya. Terutama masalah kesehatan ini, Bupati meminta jangan sampai ada warga di pelosok yang tidak bisa mendapatkan pelayanan kesehatan hanya karena tidak punya biaya karena pemerintah daerah hadir memudahkan warganya yang membutuhkan layanan kesehatan.

“Oleh karenanya saya minta sampaikan kepada seluruh warga Gresik hingga ke pelosok, yang membutuhkan pelayanan kesehatan bisa menggunakan E-KTP atau KK. Jangan sampai warga di Kabupaten Gresik tidak mendapatkan pelayanan karena kurang beruntung ekonominya,” tegasnya.

Sementara Kepala BPJS Kabupaten Gresik, Tutus Novita Dewi yang turut hadir dalam kegiatan launching ini menjelaskan bahwa UHC merupakan wujud nyata kehadiran Pemerintah Kabupaten Gresik untuk memastikan kesehatan warga Gresik.

“Selanjutnya kami mengharapkan agar Pemkab Gresik dapat menjadi penggerak untuk meningkatkan dukungan terhadap keberlangsungan program JKN. Dari cakupan 98,56 persen, Pemda Gresik meng-cover sekitar 30 persen. Ini cukup luar biasa kontribusi dari Pemkab,”pungkas Tutus.