Sidoarjo, Jurnal9.tv – Madrasah Ibtidaiyah Muslimat Nahdlatul Ulama Pucang Sidoarjo bersama 2 lembaga pendidikan memberangkatkan sebanyak 144 siswa menuju dua negara untuk mengikuti immersion program 2023.
Mereka diberangkatkan melalui terminal satu bandara internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo dengan menggunakan maskapai penerbangan pesawat citilink, pada Ahad (19/02/2023) pagi.
Ratusan siswa mulai kelas 4 hingga 9 ini rencananya akan belajar komparasi budaya dan bahasa yang dimiliki Singapura maupun Kuala lumpur Malaysia selama 5 hari, mulai 19 sampai 23 februari 2023 mendatang.
Diagendakan kunjungan pertamanya akan dimulai ke lokasi Cani Singapura dan dilanjutkan ke Johor Kuala lumpur Malaysaia. Selama di Malaysia, mereka kemudian belajar di sekolah Indonesia yang ada di negara tersebut untuk berbaur dengan siswa-siswi lainnya.
Tujuan kegiatan ini untuk mengomparasikan atau membandingkan pembelajaran di dua negara antara Malaysia dan Indonesia. Sedangkan untuk immersion didefinisikan sebagai kategori pendidikan dua bahasa yaitu penggunaan bahasa pertama di dalam kelas dan ciri utamanya menggunakan bahasa kedua sebagai media instruksi atau pengajaran.
Immersion program 2023 ini merupakan gabungan dari 3 lembaga pedidikan di antaranya Madrasah Ibtidaiyah Muslimat Nahdlatul Ulama Pucang Sidoarjo, sekolah dasar lamongan dan MTS billingual Muslimat NU Pucang Sidoarjo.
“Anak-anak ini nantinya akan berbaur bersama dengan siswa yang ada di kuala lumpur Malaysia untuk belajar bersama saling tukar pembelajaran,” tegas Muhsinah, waka kesiswaan MI Muslimat NU pucang sidoarjo.
Immersion program 2023 ini merupakan kegiatan Madrasah ibtidaiyah muslimat Nahdlatul Ulama Pucang Sidoarjo dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan Nahdlatul Ulama. (rhk/snm)