AICIS  

IAIN Kendari Juarai Expo AICIS 2023, Ciptakan Bio Pestisida Ubi Hutan

Surabaya, Jurnal9.tv –  Dalam gelaran Annual Internasional Conference on Islamic Studies (AICIS) 2023 yang diikuti Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri seluruh Indonesia, juga terdapat pula Expo Produk unggulan. Stand Bazar tersebut memamerkan produk-produk unggulan hasil dari kreativitas dan inovasi antar dosen maupun Mahasiswa di Perguruan Tinggi masing-masing.

Dari sejumlah Produk yang dipamerkan, Stand Bazar Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari terpilih sebagai Juara Pertama mengungguli perguruan tinggi lainnya IAIN Ponorogo sebagai Juara kedua dan IAIN Cirebon diperingkat Ketiga. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Rektor UINSA Surabaya, pada Kamis (04/05/23).

Lili Ulfia Kepala Humas IAIN Madura menyebut Produk yang dipamerkan dalam Expo tersebut merupakan beberapa karya inovasi dari Mahasiswa Program Studi Tadris IPA.

“Kami mempersiapkan beberapa produk yang memang merupakan Inovasi dari karya yang rutin dikembangkan oleh mahasiswa maupun dosen,” tuturnya.

Perempuan yang akrab disapa Bu Humas ini menjelaskan, produk hasil inovasi mahasiswa IAIN Kendari berupa Bio Pestisida yang berasal dari Ubi Hutan, Tanaman Endemik Sulawesi Tenggara yang dikenal dengan ubi koro.

“Di antaranya ada Pembuatan Bio Pestisida yang berasal dari Ubi Hutan yang dikenal oleh masyarakat Sulawesi Tenggara sebagai ubi koro, tanaman endemik yang tumbuh di dataran Sulawesi Tenggara,” sambungnya.

Pengembangan yang dilakukan oleh mahasiswanya tersebut bisa menjadi biopestisida alami yang dapat melawan serangga pengganggu tanaman.

“Ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk melawan hama yang menggangu tanaman. Murah dan ramah lingkungan,” kata akademisi perempuan ini.

Uniknya, pengembangan yang dilakukan Mahasiswa ini menggunakan Technologi Hipnotermal ramah lingkungan dan berbiaya murah. 

“Ini bisa dikembangkan secara massal untuk digunakan masyarakat banyak,” pungkasnya.

Penilaian Expo AICIS 2023 dilakukan dengan pembuatan video kreatif menggunakan platform sosial media berdasarkan jumlah pengunjung dan like terbanyak. Acara yang ditutup oleh Wamenag Zainut Tauhid Sa’adi tersebut berlangsung meriah. (zen/snm)