HUT KE-730 Kota Surabaya, Vincent Prijadi Pelukis Autis Berikan Kado Lukisan Mobil Hias Pelindo kepada Wali Kota

Surabaya, Jurnal9.tv – Pelukis Asal Surabaya, Vincent Prijadi Purwono menyerahkan lukisan karyanya kepada Wali Kota Surabaya pada garis akhir Parade Bunga dan Budaya yang dimulai pukul 15.25 WIB dari Tugu Pahlawan hingga Alun-alun Surabaya (27/05/2023) sore.

Vincent Prijadi Purwono (20) pelukis penyandang Autis ini memberikan lukisan mobil hias Pelindo kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, sebagai kado HUT ke-730 Kota Surabaya. Dan juga sebagai bentuk kecintaan dirinya terhadap keindahan keberagaman di Kota Surabaya.

“Lukisan mobil hias Pelindo ini bertema Garuda-bhineka Tunggal Ika. Saya hadiahkan kepada Pak Eri (sebutan Eri Cahyadi.red) sebagai kado HUT Ke-730 Kota Surabaya. Ini bentuk kecintaan kami terhadap keberagaman di Kota Surabaya,” ujar Vincent saat didampingi Ayahnya.

Lukisan ini, membawa pesan keberagaman bukan hanya suku dan ras, namun juga perhatian pada disabilitas. Karena kota Surabaya Sebagai Kota Ramah Disabilitas. Dan menjunjung tinggi karya-karya anak penyandang disabilitas.

“Kota Surabaya ini bagian dari kota-kota yang ramah disabilitas. Karenanya karya-karya anak disabilitas sangat diapresiasi. Selain itu, keberagaman Suku dan Ras menjadi keindahan sendiri bagi Kota Surabaya,” imbuh Rudi Purwono, Ayah Vincent Prijadi Purwono.

Sementara itu, Direktur Investasi Pelindo, Boy Robyanto, Mengapresiasi karya lukis Vincent Prijadi ini karena dinilai sangat indah dan memiliki filosofi tinggi tentang persatuan dan keberagaman yang ada di Indonesia.

“Lukisan mobil hias Pelindo karya pelukis penyandang autisme menjadi pesan simbolis penggugah kesadaran. Bahwa keanekaragaman umat manusia yang dianugerahkan Tuhan YME bukan hanya ragam suku dan ras, tetapi juga kondisi fisik, termasuk disabilitas. Sehingga semua warga negara Indonesia berhak mendapatkan kesempatan dan perlakuan yang sama, seperti di keluarga besar pegawai Pelindo ada beragam suku, budaya, agama, dan kondisi fisik,” ujarnya di tengah berlangsung Parade Bunga di depan Alun-Alun Kota Surabaya.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengungkapkan hal senada. Pemerintah Kota Surabaya sudah berkomitmen untuk memberikan keseimbangan dan hak yang sama kepada warga kota, termasuk penyandang disabilitas. Bahkan Wali Kota yang kebetulan berulang tahun pada hari pelaksanaan pawai bunga Surabaya tersebut, sebelumnya telah mengarahkan perekrutan 140 disabilitas di lingkungan Perangkat Daerah Pemkot Surabaya.

“Pesan keberagaman suku, ras, budaya, hingga perhatian pada disabilitas yang dibawa mobil hias Pelindo menjadi kado ulang tahun yang indah bagi warga Kota Surabaya. Saya juga senang bisa bertemu langsung dengan pegawai Pelindo yang keturunan Tionghoa, Papua, Muslim, hingga juga yang disabilitas. Kota Surabaya dan Pelindo telah menunjukkan keberagaman bisa diwujudkan dengan kebersamaan, ini salah satu wujud Surabaya Hebat,” kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, usai menerima lukisan.

Lukisan karya Vincen tak hanya telah dikoleksi kolektor Indonesia, namun hingga Hongkong, Brazil, Amerika Serikat, dan Jepang.

Mobil hias BUMN Pelindo memang tampak mencolok di antara parade dengan ikon burung Garuda berukuran besar bertengger di atas mobil truk dengan mencengkeram pita Bhinneka Tunggal Ika. Pada partisipasi tahun 2023 ini, BUMN Pelindo mengusung lambang dan semboyan Negara Indonesia, yakni Garuda dan Bhinneka Tunggal Ika, sebagai interpretasi tertinggi dan terluhur dari tema ‘Puspawarni Indonesia’ yang ditetapkan Pemkot Surabaya sebagai tema Pawai Bunga Surabaya 2023.