Home ยป Polda Jatim Road Show, Generasi Emas Produktif Tanpa Narkoba
HUKUM

Polda Jatim Road Show, Generasi Emas Produktif Tanpa Narkoba

Malang Kota, jurnal9.tv -Dalam rangka menekan peredaran gelap narkoba dilingkungan sekolah di Jawa Timur, Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jatim didukung oleh satuan kerja lainnya untuk mengelar road show bertajuk “Generasi Emas Produktif Tanpa Narkoba,” yang digelar di Gedung Graha Cakrawala, Universitas Negeri Malang, pada Rabu (13/12/2023).

Kegiatan ini diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai sekolah di Jawa Timur, tujuannya adalah untuk memberikan wawasan dan membangun sinergitas dalam memberantas peredaran narkoba, dilingkungan sekolah.

Dalam kesempatan ini Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto didampingi Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim hadir dalam acara tersebut. Sementara itu, Kapolda Jatim menyampaikan beberapa penekanan, diantaranya. Polda Jatim akan berkomitmen penuh untuk memberantas peredaran narkoba di Jawa Timur.

“Kami akan terus meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk instansi pemerintah, tokoh masyarakat, ulama, dan lembaga non-pemerintah, bersama-sama menciptakan lingkungan yang bebas dari ancaman penyalahgunaan Narkoba,” tegas Irjen Pol Imam Sugianto dalam sambutannya.

Selain itu, peran aktif masyarakat untuk perang melawan narkoba bukanlah tugas yang bisa dilakukan sendiri oleh kepolisian.

“Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam pencegahan dan penanggulangan peredaran narkoba. Memberikan informasi kepada kepolisian, mendukung program-program pencegahan, serta menjaga lingkungan agar tetap bersih dari peredaran narkoba adalah langkah-langkah konkret yang dapat kita ambil bersama,” tandasnya.

Lebih lanjut, Kapolda Jatim dalam penekanannya mengatakan. Rehabilitasi dan pemulihan, selain penegakan hukum, Polda Jatim juga akan fokus pada upaya rehabilitasi dan pemulihan bagi para korban narkoba melalui upaya restorative justice dan keterlibatan masyarakat dalam membantu mereka yang terjerat narkoba untuk kembali ke jalur yang benar sangat diperlukan.

“Kita harus memandang mereka sebagai saudara-saudara kita yang membutuhkan dukungan dan bimbingan,” ucapnya.

Edukasi dan pencegahan. Juga menjadi penekanan, pasalnya pendidikan dan pencegahan adalah kunci utama dalam upaya anti-narkoba.

“Kami akan terus melakukan program-program seperti road show generasi emas tanpa narkoba, kampung bebas narkoba, audiensi kepada para pengasuh pondok pesantren, edukasi di sekolah-sekolah, tempat ibadah, dan komunitas, agar generasi muda memiliki pemahaman yang kuat tentang bahaya narkoba dan dampak negatifnya,” ungkas Kapolda Jatim dalam penekanannya.

Sementara, Direktur Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jatim Kombes Pol Arie Ardian menambah. Memang peredaran gelap narkoba di wilayah Jawa Timur ini relatif cukup besar, kita terus berupaya untuk menekan peredaran gelap ini mulai dari penegakan hukum, dengan mengungkap kasus-kasus yang besar sampai dengan program-program pencegahan.

“Seperti yang kita laksanakan sekarang, kita melaksanakan road show dengan sasaran para pelajar, kita akan melakukan penguatan daya cegah dan daya tangkal di lingkungan sekolah, karena memang terindikasi sudah mulai masuk ke tempat-tempat pendidikan,” tandasnya.

Untuk roadshow ini bukan hanya dari Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) saja, tetapi juga bersama-sama dengan Direktorat Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polda Jatim, Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jatim dan Bidang Psikologi Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Jatim.

Kombes Pol Arie Ardian menjelaskan, bahaya narkoba tidak hanya dilihat dari aspek hukum, tapi juga dilihat dari aspek sosial, aspek kesehatan. Baik kesehatan fisik maupun secara mental.

“Jadi hari ini saya bersama teman-teman Dirbinmas, Kabid Dokkes dan Kabag Psikologi menyampaikan kepada seluruh sekolah yang hadir supaya bisa membangun adah di lingkungan sekolahnya, bisa itu masuk kedalam organisasi OSIS atau mungkin berdiri sendiri semacam satuan tugas, atau membentuk komunitas,” jelasnya.

“Gunanya untuk menutup ruang gerak supaya para pengedar tidak bisa masuk ke sekolah, kalo pun ada upaya, kita bisa segera mendeteksi secara awal dan bisa lakukan koordinasi kepada penegak hukum untuk dilakukan pengungkapan, yang paling banyak peredaran narkoba di Jawa Timur ini ada sabu-sabu, obat keras berbahaya atau pil koplo. Kita terus melakukan penangkapan kepada para bandarnya,” imbuhnya.

Kombes Pol Asep Irpan Rosadi, Dirbinmas Polda Jatim juga mengatakan, untuk pencegahan sendiri tentunya memberdayakan seluruh elemen masyarakat, saat ini khususnya para pelajar.

“Maka di tiap-tiap sekolah kita akan perkuat komunitas-komunitas, atau kelompok-kelompok siswa, atau pelajar yang nanti menjadi mitra Polri atau pun BNN untuk penguatan ekosistem pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah,” jelasnya .

“Jadi kita tiada henti untuk mencetak dan melahirkan mitra-mitra kita yang dari pelajar,” tambahnya Kombes Pol Asep.

Menurut Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr. H. Erwin Zainul Hakim menyampaikan. Prinsipnya adalah, untuk memerangi narkoba harus dengan ilmu.

“Gak ada yang salah dengan obat, yang salah kalo disalahgunakan kebanyakan dan digunakan tidak terkontrol, mudah-mudahan dengan banyak pengetahuan sejak dini maka pencegahan itu menjadi kendali bagi masing-masing siswa,” katanya Kombes Pol Erwin.

Sedangkan AKBP Mujib dari bidang psikologi Biro SDM Polda Jatim mengatakan, sangat mendukung apa yang disampaikan program-program dari Ditresnarkoba Polda Jatim. Bagaimana kita tahu bahwa anak-anak muda, anak-anak pelajar ini tentunya masa-masa yang lagi mencari jati diri.

“Artinya kita harus mulai menjaga mereka, mendukung mereka, terutama dari dasar, dari dasar ini adalah keluarga, bagaimana kita menguatkan keluarga untuk senantiasa keluarga menjadi penguat dari anak-anak kita, lingkungan juga sebagai penguat bagaimana kita bisa mendukung anak-anak muda kita menjadi orang yang berguna, menjadi generasi emas mendatang,” ujarnya. (jab)