Sidoarjo, Jurnal9.tv – Memanfaatkan energi sinar matahari sebagai ganti energi listrik masih sangat jarang dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Terlebih lagi untuk penerangan di kantor desa. Di Sidoarjo Jawa Timur,kantor Desa Gempolklutuk Kecamatan Tarik sudah menggunakan energi surya untuk menerangi semua ruangan maupun fasilitas yang ada di balai desa.
Sekilas, tidak ada yang berbeda ketika berkunjung ke kantor balai desa Gempolklutuk, Semua fasilitas umum, sarana dan prasarana terlihat sama seperti kantor balai desa pada umumnya.
Balai desa yang berjarak sekitar 23 kilometer dari pusat kota delta ini menggunakan panel tenaga surya atau solar cell untuk energi listriknya. bahkan, solar cell digunakan untuk seluruh aktivitas operasional kantor tersebut mulai dari lampu penerangan kantor, presensi petugas, pendingin ruangan bahkan komputer kantor.
“Teknologi solar cell itu merupakan bantuan dari sebuah Universitas di Surabaya yang bekerjasama dengan Dirjen Pendidikan Tinggi. Banyak sekali keuntungan yang didapat bila menggunakan solar cell ini, di antaranya, menghemat pengeluaran tagihan listrik bulanan dan ketersediaan listrik selalu ada, tidak khawatir akan kehabisan daya,” ungkap Rohart Irawan, teknisi solar cell.
Perawatan panel solar cell juga cukup mudah dan praktis, hanya perlu mengecek baterai tiap bulan.
“Dengan adanya solar cell ini, pihak desa juga berharap pengeluaran listrik bulanan yang dibebankan kepada pihak desa, berkisar 2 juta rupiah perbualannya menjadi berkurang hingga 60 persen setelah memakai solar cell,” jelas Sugiono, Kepala Desa Gempolklutuk.
Cuaca mendung tidak akan memengaruhi kinerja panel solar cell. Karena panel yang digunakan sangat sensitif terhadap matahari. Dalam jangka waktu 1 hingga 2 jam, panel solar cell sudah mampu menghasilkan daya 900 watt dan dapat digunakan untuk penerangan dalam jangka waktu 24 jam.
Harapan kedepannya, solar cell akan dikembangkan pemanfaatannya untuk warga masyarakat desa Gempolklutuk untuk penerangan di rumah warga dan penerangan jalan-jalan desa. (rhk/snm)
