Surabaya,jurnal9.tv -Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Jawa Timur merilis hasil survei yang dilakukan terhadap kalangan milenial dan genzi di jawa timur terhadap pengaruh program kerja yang ditawarkan pasangan cawpre-cawapres dalam Pemilu mendatang.
Dalam hasil survei yang dilakukan pada 20 – 28 Desember 2023 lalu, suara kalangan milenial dan genzi di Jawa Timur memberi perhatian serius terhadap visi-misi yang diusung masing-masing kandidat.
Sebagaimana yang disampaikan M. Fakhrul Irfansyah yang menyebut anak muda di jawa timur memiliki kecenderungan berdasarkan gagasan yang memiliki keberpihakan terhadap anak muda,
“Survei yang kami lakukan melibatkan kalangan milenial di seluruh daerah di Jawa Timur. Kami melihat, mereka memiliki keberpihakan dan harapan terhadap gagasan yang memiliki kepedulian kepada anak muda” ungkapnya dalam Dialog Gagasan Survei Milenial dan Genzi di Café Mazaya Surabaya, pada Ahad (14/05/24).
Ketua PW IPNU Jatim ini berharap, data yang mereka miliki dapat menjadi komtmen bersama bagi para kandidat untuk serius dalam memberi ruang bagi milenial terlebih menghadapi era digital kedepan.
“Milenial ini bagi kami akar peradaban kedepan, sehingga komitmen para kandidat bukan hanya untuk menarik suara anak muda. Perlu adanya keberpihakan secara serius” harapnya.
Sementara itu, Taufiqurroziqin Sekretaris PW IPNU Jawa Timur membagi sejumlah isu dan gagasan yang digemari oleh Millenial dan Gen Z Jawa Timur dalam lima kategori kebijakan yaitu Penguatan Ekonomi, Pendidikan, Sains dan Tekhnologi, Agama dan Kesehatan
“Di bidang ekonomi isu lapangan pekerjaan masih paling mendominasi, sedangkan
kesejahteraan guru dalam isu pendidikan di urutan teratas, bahkan Beasiswa Riset juga tertinggi, begitu pula dengan pendidikan pesantren dan pemberantasan korupsi” ungkapnya.
PW IPNU Jawa Timur sendiri tercatat sebagai organisasi yang mewadahi milenial NU di Jawa Timur yang konsen dalam riset dan penelitian sejak 2013 lalu. Menjelang Pemilu 2024, melalui Student Riset Centere, berikut hasil survei PW IPNU Jawa Timur yang membidik gagasan politik milenial-genzi;
A.Bidang Penguatan Ekonomi :
Pengentasan kemiskinan melalui lapangan kerja (44%)
Ekonomi Global (20%),
Pemerataan Ekonomi Desa (15%),
Industri Kreatif (5%),
Upah Berkeadilan (3%),
Tidak Tahu / Tidak Menjawab (7%).
B. Bidang Pendidikan
(16%) Guru dan Dosen Sejahtera, Berkualitas, dan Kompeten Sejajar Negara Maju:
(15%) Wajib Belajar 12 Tahun Gratis: Pintar Tanpa Biaya
(12%) Siswa dan Mahasiswa Sekolah Berkualitas, Biaya Terjangkau dan Tuntas
(11%) Penguatan Pendidikan, Sains, Teknologi dan Digitalisasi:
(8%) Sekolah unggulan tiap kabupaten dan pemerataan bangunan layak didaerah terluar
Integrasi Pendidikan & Pelatihan Vokasi – Dunia Usaha:
Ijazah Pesantren Disetarakan dengan Sekolah Umum
Makan siang dan susu Gratis di Sekolah & Pesantren, serta Bantuan Gizi untuk Anak Balita & Ibu Hamil:
Satu Keluarga Miskin, Satu Sarjana:
Tidak Tahu/Tidak Menjawab:
C. Bidang Sains & Teknologi
(41%) Beasiswa Riset dan Penelitian
(21%) Penataan Ulang Kelembagaan Riset dan Inovasi:
(19%) Mempercepat Pembangunan Sistem Digitalisasi Nasional:
(7%) Percepatan Transfer Teknologi dari Negara-Negara Maju
(12%) Tidak Tahu/Tidak Menjawab
D. Bidang Agama
(28%) Beasiswa Santri
(25%) Jaminan kerukunan antar ummat beragama
(20%) Akses dan jaminan pendirian rumah ibadah
(15%) Promosi Indonesia sebagai negara pelopor kerukunan dan perdamaian dunia
(3%) Penguatan FKUB dan pelibatan kalangan muda
(9%) Tidak tahu / tidak menjawab:
E. Bidang Politik, Hukum & Birokrasi
(22%) Memberantas Korupsi tanpa Tebang Pilih:
(19%) Menegakkan Hukum dan HAM:
(15%) Kesamaan Hak setiap Orang di Mata Hukum:
(9%) Meningkatkan Kesetaraan dan Kemudahan dalam Akses Politik:
(9%) Kepastian Penegakan Hukum:
(9%) Menimalisasi Sistem Money Politicts:
(4%) Memulihkan Kualitas Demokrasi:
(4%) Menyelenggarakan Pemerintahan yang Berpihak pada Rakyat:
(9%) Tidak Tahu/tidak Menjawab:
F. Bidang Kesehatan
(47%) Akses Pelayanan Kesehatan:
(23%) Kesehatan Mental/Mental Health:
(20%) Memperbaiki Stunting, Menekan Angka Kematian Ibu & Bayi:
(2%) Ketersediaan Obat dan Vaksin yang Mudah:
