Solo, Jurnal9.tv – Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI ) Nahdlatul Ulama Tingkat Nasional 2023 yang berlangsung di Solo, ditutup dengan pertandingan bulu tangkis antara para pejabat dengan sejumlah legenda pebulu tangkis tanah air. Pertandingan berlangsung di Gor Bhineka Sritex, Solo, Sabtu (21/01/2023).
Para pejabat yang bertanding mulai dari Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin, Wali Kota Pasuruan sekaligus Sekjen PBNU H. Saifullah Yusuf, dan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Asrorun Niam. Ada pula Anggota DPR Aria Bima, hingga Ketua PORSENI NU yang juga Anggota DPR Nusron Wahid.
Para pejabat itu bertanding dengan para mantan atlet bulu tangkis tanah air, mulai dari Trikus Hariyanto, Joko Supriyanto, Bambang Supriyanto, Berry Anggriawan, hingga Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad.
Laga pertama mempertemukan duet Nusron Wahid-Trikus Hariyanto melawan Hariyanto Arbi-Joko Supriyanto.
Berbeda dengan pertandingan bulu tangkis profesional, laga ini dibatasi hanya sampai 11 poin.
“Ini hanya sampai 11 poin karena (Pak Nusron) nafasnya sudah terbatas ya,” canda pembawa acara.
Meski demikian, laga itu tetap berlangsung sengit. Nusron Wahid bersama Hariyanto Arbi tetap bisa memberikan perlawanan meski akhirnya kalah dengan skor 8-11.
Laga kedua mempertemukan Aria Bima- Bambang Supriyanto yang menantang Asrorun Niam-Berry Anggriawan. Kali ini, pertandingan jauh lebih sengit lagi. Kedua tim sama kuatnya. Dengan susah payah, Aria-Bambang akhirnya bisa menang tipis dengan skor 13-12.
Terakhir, laga menampilkan pasangan peraih medali emas Olimpiade 2016, Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad. Liliyana atau yang akrab disapa Butet dipasangkan dengan Syaifullah Yusuf, sementara Tontowi alias Owi berpasangan dengan Taj Yasin.

Penampilan sengit lagi-lagi terjadi di ajang ini. Skill kelas dunia dari Butet-Owi memanjakan mata penonton. Pertandingan pun berakhir dengan skor 21-18 untuk kemenangan Syaifullah-Liliyana.
Ketua PORSENI NU Nusron Wahid mengapresiasi kehadiran para pejabat dan para legenda bulu tangkis yang bersedia meramaikan PORSENI NU di Solo ini.
“Kehadiran para pejabat hingga legenda bulu tangkis untuk ikut bertanding di PORSENI NU ini menandakan acara ini berjalan dengan sukses. Kami selaku panitia tentunya berterimakasih pada keterlibatan seluruh pihak,” kata Nusron.
“Ajang PORSENI NU yang merupakan rangkaian dari peringatan 1 Abad NU ini terbukti mendapatkan atensi sekaligus apresiasi dari berbagai kalangan. Ini sangat membanggakan bagi kalangan santri,” ujar Nusron.
Adapun dalam ajang PORSENI NU ini, Kontingen Jawa Timur keluar sebagai Juara Umum dengan perolehan 59 Medali dengan 21 Medali Emas, 13 Perak dan 20 Perunggu. Perolehan Jawa Timur ini menasbihkannya sebagai yang terbaik dalam helatan pertama kalinya dalam sejarah satu abad Nahdlatul Ulama ini.
Sementara Kontingen ibukota hanya berhasil mengumpulkan 11 medali emas, 9 Perak dan 9 perunggu dengan total 29 Medali. Sedangkan Kontingen Jawa Tengah sebagai tuan rumah cukup puas di urutan ketiga dengan total perolehan 34 Medali terdiri dari 6 emas, 12 Perak dan 16 Perunggu.
Perolehan medali Jawa Timur yang tidak mampu dikejar tersebut paling banyak disumbangkan melalui kategori Silat dengan total 21 Medali emas yang berhasil diamankan. (zen/ snm)