Hadir di Sarasehan AKD-KWG, Bupati Gresik : Ini Sinergitas Luar Biasa

Gresik, Jurnal9.tv – Sinergi antara Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Gresik dan Komunitas Wartawan Gresik (KWG) akhirnya terwujud dalam kegiatan bertajuk Sarasehan “Sinergitas AKD-KWG Dalam Menuju Desa Mandiri” yang digelar di Hotel Aston Inn, Senin (08/08).

Ketua KWG, M. Syuhud Almanfaluty dalam sambutannya menyatakan, bahwa Sarasehan ini merupakan bentuk komitmen KWG dalam membantu kemajuan pemerintah, baik di tingkat desa maupun Kabupaten Gresik.

“Ini bentuk komitmen KWG untuk membantu pemerintah agar makin maju, dan masyarakatnya sejahtera,” ucapnya.

Syuhud, begitu sapaan akrabnya menyatakan bahwa pers, wartawan sebagai pilar demokrasi keempat, setelah eksekutif, legislatif, dan yudikatif, memiliki peran strategis dalam membantu pemerintah untuk mewujudkan kemajuan.

“Pers dengan beritanya memiliki peran strategis untuk membantu menyebarluaskan informasi kebijakan, program dan capaian, sehingga masyarakat bisa tahu. Sebab, tanpa pers, pemerintah tak bisa melakukan sendiri,” tutur Syuhud.

Syuhud menambahkan, bahwa KWG sangat mendukung 330 desa se Kabupaten Gresik menjadi desa mandiri. Sehingga, dengan desa-desa mandiri desa maka menjadi kuat dan berpengaruh ke pemerintah Kabupaten Gresik.

“Jika desa-desa di Gresik mandiri, kuat, maka pemerintah Kabupaten Gresik juga akan menjadi kuat, maju, sehingga pemerintah Kabupaten Gresik menjadi maju pesat,'” jelasnya.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengapresiasi kegiatan Sarasehan “Sinergitas AKD-KWG Dalam Menuju Desa Mandiri.

“Sarasehan yang digelar AKD dan KWG ini adalah sinergitas luar biasa. Ini juga bentuk sinergitas pemerintah Gresik, beserta Forkopimda dengan KWG,”ucap Bupati.

“Sinergitas seperti ini harus terus dilakukan bersama-sama untuk memujudkan program Nawa Karsa dalam pemerintahan Gresik Baru,” imbuhnya.

Bupati menyebutkan bahwa secara nasional Kabupaten Gresik menempati peringkat kedua desa Mandiri, setelah Kabupaten Bojonegoro,

“Gresik masuk ranking 2 desa mandiri setelah Bojonegoro dengan 155 desa mandiri. Sementara Gresik 153 desa mandiri. Selisih 2 desa,” ungkap Bupati.

“Dari 153 desa mandiri di Kabupaten Gresik, ada sejumlah kecamatan menempati posisi terbanyak desa mandiri. Di antaranya, Kecamatan Menganti dengan 22 desa,” sambungnya.

Untuk itu, bupati mengajak kepada AKD untuk sama-sama membangun desa untuk mewujudkan desa mandiri.

“Dengan banyaknya desa mandiri, maka desa menjadi kuat, dan masyarakatnya sejahtera. Tentunya pemerintahan juga akan makin maju,” terangnya.

Bupati mengajak agar AKD, para kepala desa dalam menjalankan program bisa searah dengan pemerintah kabupaten Gresik.

“Makanya saya tak ingin pemerintah daerah arahnya ke kanan, desa ke kiri, sehingga tak nyambung,” katanya.

Bupati berjanji akan memberikan bantuan keuangan (BK) bagi desa-desa yang kreatif dan inovatif dalam mendukung program Nawa Karsa.

“Tentu BK itu akan kami sesuaikan dengan inovasi, dan kreatifitas, misal program PKK, penanganan stunting, maka BK kita arahkan ke program tersebut,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua AKD Nurul Yatim menambahkan, bahwa program desa mandiri ini merupakan bagian dari ikhtiar AKD untuk mewujudkan program Nawa Karsa.

Karena itu, selaku Ketua AKD Nurul Yatim mengajak kepada semua kepala desa untuk mewujudkan desa mandiri di desa masing-masing.

“Karena itu, saya minta kepada Bapak Bupati untuk memberikan supporting kepada desa-desa dalam menjankan program,” pungkansya.

Sarasehan “Sinergitas AKD-KWG Dalam Mewujudkan Desa Mandiri” menghadirkan narasumber Ketua DPRD Gresik Much Abdul Qodir, Kepala DPMD Gresik Abu Hassan, Kasi Pidsus Kejari Gresik Alifin Nurwanda, Kanit Pidter Polres Gresik I Ketut Raisa, dan Dwi Poernomo, dari DPMD Provinsi Jatim.(AP/PZ)