Lumajang, jurnal9.tv -GUSDURian Peduli lakukan refleksi praktik respons kedaruratan bencana dengan puluhan relawan di Rest Area Gunung Lemongan, Desa Papringan, Kecamatan Klakah, Lumajang, Kamis (28/09/2023).
Dalam kegiatan ini, puluhan relawan lembaga filantropi besutan A’ak Abdullah Al-Kudus ini diajak melakukan evaluasi kinerja kemanusiaan, baik kerja kemanusiaan karena bencana alam maupun bencana non alam yang terjadi di Indonesia.
“Sejak berdiri tahun 2019 lalu, kami (GUSDURian Peduli, red) lebih banyak fokus pada kegiatan eksternal, namun untuk internal ini kali pertama mas”, Ungkap Ketua Umum GUSDURian Peduli, A’ak Abdullah Al-Kudus.
Lebih lanjut, Pria yang juga pengurus Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) PBNU ini menjelaskan jika kegiatan ini untuk memastikan, kinerja kemanusiaan GUSDURian Peduli benar-benar dirasakan kemanfaatannya oleh penyintas, dengan mengelaborasi Standart Inti Kemanusiaan (Core Humanitarian Standart) dengan sembilan nilai utama Gus Dur, yakni Ketauhidan, Kemanusiaan, Keadilan, Kesetaraan, Pembebasan, Kesederhanaan, Persaudaraan, Keksatriaan dan Kearifan Tradisi.
“Selain menerapkan prinsip-prinsip kemanusiaan, kami juga menerapkan 9 nilai Gus Dur mas, salah satunya nilai kesetaraan dan nilai Kearifan Tradisi”, tambahnya.
Senada dengan A’ak, Wahyu Sugeng Triadi, Koordinator Divisi Manajemen Bencana GUSDURian Peduli juga memastikan selain niat baik, kompetensi relawan juga perlu dilatih agar pelayanan kemanusiaan yang dilakukan berkualitas dan bermartabat.
“Kami sadar, bahwa relawan tidak cukup dengan niat baik, tapi juga harus memiliki keahlian di bidang penanganan kedaruratan, khususnya pelayanan kemanusiaan di lapangan”, ujarnya.
Untuk itulah, selain merefleksi kerja kemanusiaan selama ini, dalam momen yang sama GUSDURian Peduli juga melakukan peningkatan kapasitas relawan dengan mendatangkan sejumlah ahli kemanusiaan, salah satunya dari YAKKUM Emergency Unit (YEU).
Rencananya, kegiatan serupa akan terus digalakkan untuk memastikan seluruh relawan, baik yang masuk dalam pengurus maupun potensi GUSDURian Peduli, memiliki keahlian khusus dalam penanganan kedaruratan kemanusiaan di Indonesia. (*)