Guru Sekolah Islam di Sidoarjo Protes Sistem Birokrasi Kemenag yang Berbelit

Dewan Jatim Akan Laporkan ke Menteri

SAURABAYA, JURNAL9.tv- Para guru dan pengelola sekolah Islam di Sidoarjo mengeluhkan sistem birokrasi Kemenag Kabupaten Sidoarjo. Sistem birokrasi yang dinilai berbelit dan tidak sederhana seperti di dinas pendidikan itu merugikan para guru sekolah Islam.

Sistem birokrasi di Kemenag yang dinilai terlalu berbelit antara lain berkaitan dengan pencairan insentif dan impassing. Untuk mendapatkan insentif guru harus memenuhi persyaratan yang berbelit.

“Selain sistem birokrasi yang ribet, para guru juga memprotes bantuan pulsa pemerintah untuk siswa dan guru terdampak Covid-19. Kemenag terkesan seperti agen penjual pulsa. Kemenag hanya memfasilitasi kerjasama dengan provider dengan diskon pulsa 50 hingga 60 persen. Padahal sekolah berbasis Islam yang mayoritas di bawah naungan LP Maarif jumlahnya hampir sama dengan sekolah negeri yang dikelola Dinas Pendidikan,“ sesal Anik Maslacha, Wakil Ketua DPRD Jatim.

Atas keluhan tersebut, dalam waktu dekat DPRD Jatim akan menyampaikan hal tersebut ke Kementerian Agama serta Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.(ads/snm/shk)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *