Gubernur Khofifah Pimpin Apel Hari Pramuka ke-64 di Surabaya, Ajak Hidupkan Ruh Kepanduan

Surabaya, jurnal9.tv -Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin Apel Peringatan Hari Pramuka ke-64 di Dermaga Ujung Koarmada II Surabaya, Kamis (14/8). Tahun ini, peringatan dilaksanakan berbeda dengan melibatkan ribuan siswa dan kwartir cabang se-Jawa Timur di lokasi militer strategis.

Dalam sambutannya, Khofifah yang juga Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Pramuka Jatim mengajak seluruh anggota Pramuka untuk menghidupkan kembali ruh kepanduan. Menurutnya, kepanduan adalah penuntun bangsa yang telah mengakar sejak sebelum kemerdekaan, menjadi pemersatu keberagaman, pejuang tanpa pamrih, dan teladan keberanian.

“Ruh kepanduan memang ada dalam narasi menjaga ke-Indonesiaan kita. Pandu adalah janji kepada bangsa dan Tuhan bahwa kita siap memimpin di zaman kita sendiri,” ujarnya.

Khofifah menekankan pentingnya kolaborasi Pramuka dengan berbagai elemen dalam membangun sumber daya manusia unggul yang berakar pada budaya bangsa. Hal ini sejalan dengan tema Hari Pramuka tahun ini, Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Bangsa.

Ia juga mengapresiasi peran nyata Pramuka dalam aksi kemanusiaan, seperti membantu penanganan bencana, memugar 200 rumah tidak layak huni lewat Perkemahan Wirakarya, aksi bersih pantai dan sungai di 80 lokasi, donor darah, hingga pemeriksaan kesehatan gratis.

“Pramuka luar biasa. Setiap kali saya menanam mangrove, Pramuka selalu hadir tanpa diminta. Artinya, komitmen terhadap lingkungan sudah sangat tinggi,” kata Khofifah.

Selain menjadi mitra pemerintah, Pramuka juga diharapkan menjadi *sekolah kehidupan* yang menempa kedisiplinan, kerjasama, dan kepemimpinan generasi muda. “Teruslah menjadi agen perubahan yang membawa kebaikan,” pesannya.

Ketua Kwarda Jatim H.M. Arum Sabil berterima kasih atas inisiasi Khofifah yang memilih Dermaga Ujung Koarmada II sebagai lokasi apel. Menurutnya, ini menjadi momentum untuk menunjukkan kesiapan Pramuka Jatim terus berkarya dan mengabdi.

Apel diikuti 1.700 peserta dan dimeriahkan atraksi drumband Taruna Nala, pengibaran 1.500 bendera Merah Putih, penampilan paduan suara Poltekkes Kemenkes Surabaya, serta pembacaan puisi oleh dua anggota Pramuka berkebutuhan khusus.