GOR Delta Sidoarjo Diportal Parkir, Puluhan Pedagang Keluhkan Sepi Pembeli

Sidoarjo, Jurnal9.tv – Puluhan pedagang dari paguyuban stan PKL GOR Delta Sidoarjo mengeluhkan hasil pendapatan setiap harinya yang menurun drastis dampak adanya portal karcis parker yang dibuka oleh Dinas Kepemudaan Olahraga Dan Pariwisata (Disporapa) Sidoarjo.

Keluhan itu diungkapkan sejumlah pedagang yang tergabung dalam paguyuban stan maupun PKL Stadion GOR Delta Sidoarjo, Senin(27/02/2023) pagi.

Isnandar pedagang kontener mengaku, sejak diberlakukannya portal karcis parkir di pintu masuk sebelah timur GOR, pelanggan yang biasanya makan dan minum ditempatnya kini semakin berkurang. Turunya pelanggan kini telah mencapai 90 persen dari normal sebelum adanya portal tersebut.

Dampaknya, sejumlah pedagang kontener di area sisi barat selatan GOR memilih tutup dan tidak jualan karena tidak ada masyarakat yang mampir minum maupun makan di tempat itu.

“Saya berjualan di kontener ini sejak 1 tahun lalu dan kondisinya masih ramai pengunjung. Namun semenjak adanya portal karcis parker, pelanggan turun drastis sehingga berdampak pada pendapatan setiap harinya. Biasanya perhari ia bisa mendapatkan Rp 200 hingga 300 ribu, kini hanya mendapatkan Rp 75 ribu saja,” tegasnya.

Effendi, pedagang warkop yang menempati lapangan sepatu roda sisi timur GOR mengaku dagangannya turun drastis ,yang sebelumnya mendapatkan rata-rata Rp 200 ribu, kini hanya mendapatkan 50 ribu rupiah perharinya. Hal tersebut dinilai sangat meresahkan, karena dirinya hanya mengandalkan berdagang kopi maupun mie instan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

“Terus terang saya setiap harinya membayar retribusi kebersihan 2 ribu rupiah, 5 ribu untuk listrik dan 15 ribu rupiah untuk membayar member portal karcis parkir setiap bulannya,” ungkapnya.

Ada sekitar 60 pedagang stan PKL yang tercatat di paguyuban pedagang stadion GOR Delta Sidoarjo, semua merasakan keluhan yang sama yaitu sepinya pengunjung atau pembeli. Dampak tersebut disebabkan sejak diberlakukannya portal karcis parkir untuk sepeda motor Rp 3 ribu, mobil Rp 5 ribu dan truk Rp 6 ribu sekali masuk.

Rencananya, paguyuan pedagang stan dan PKL Stadion GOR Delta Sidoarjo akan melakukan aksi unjuk rasa kepihak yang berwenang dalam hal ini Disporapar Sidoarjo agar tidak membuka portal karcis parkir.

“Kami sangat tidak setuju adanya portal karcis perkir itu karena berdampak pada pendapatan para pedagang di dalam GOR Delta Sidoarjo dan sepinya pembeli. Banyak barang milik pedagang dijual untuk memenuhi kebutuhan setiap harinya,” tegas Fatchurrozi, ketua paguyuban pedagang stan dan PKL GOR Delta Sidoarjo.

Berbeda dengan pedagang, keberdaan portal karcis parkir itu dinilai ada enaknya dan tidak ada enaknya oleh pengendara. Sisi enaknya sekali masuk gor dan berparkir dimana saja hanya membayar satu kali saja, dan sebelum adanya portal setiap pindah lokasi ada tukang parkir yang selalu menarik karcis.

“Ya setiap hari saya jemput anak berolahraga di area dalam gor sidoarjo, ya otomatis saya masuk bayar karcis dan jika masuk berulang kali yang bayar terus” tegas Retno, pengendara motor. (rhk/snm)