Kediri, jurnal9.tv –Sebanyak 10 mahasantri terbaik Marhalah Tsaniyah Ma’had Aly Lirboyo resmi bertolak ke Malaysia untuk mengikuti program double degree (ijazah ganda) yang di inisiasi oleh Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag RI di Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI), salah satu perguruan tinggi ternama di negeri jiran.
UPSI dikenal sebagai kampus yang menampung mahasiswa dari dalam dan luar negeri. Berdasarkan sejumlah survei, universitas ini dinilai memiliki tingkat keramahan (akhlaqul karimah) yang sangat baik serta berhaluan Ahlussunnah wal Jama’ah Asy’ariyah-Maturidiyah.
Nama-nama mahasantri Marhalah Tsaniyah yang terpilih mengikuti program double degree tersebut antara lain: Moch. Dzinnun Almishri, M. Yusuf Fadlulloh, A. Rosyid Alfuadi R, M. Bagus Fatichur Ridlo, Mas’ad Abdul Karim, Moh. Ilzam Billah, Arif Fahrijal Taslim, Moch. Nurul Azhar, dan Imam Nawawi.
Kerja sama program gelar ganda antara Ma’had Aly dan Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia ini mendapatkan dukungan penuh melalui Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) dengan skema pembiayaan Dana Abadi Pesantren. Pelaksanaannya dijadwalkan berlangsung sekitar satu tahun, melibatkan empat Ma’had Aly Marhalah Tsaniyah.
Para peserta akan menempuh Program Magister Pendidikan Agama Islam di UPSI selama tiga semester. Selain itu, mereka juga mengambil konsentrasi (takhassus) di Ma’had Aly masing-masing, dengan rincian sebagai berikut:
Fiqih dan Ushul Fiqih di Ma’had Aly MUDI Mesjid Raya, Bireuen, Aceh
Fiqih dan Ushul Fiqih di Ma’had Aly Lirboyo, Kediri, Jawa Timur
Hadis di Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng, Jombang, Jawa Timur
Fiqih dan Ushul Fiqih di Ma’had Aly Salafiyah Syafi’iyah, Situbondo, Jawa Timur. Masing-masing Ma’had Aly mengirimkan 10 peserta, sehingga total terdapat 40 mahasantri yang berkesempatan menimba ilmu di Malaysia. Ma’had Aly sendiri merupakan perguruan tinggi berbasis pesantren yang diakui negara, dengan corak pendidikan khas pondok pesantren. Program double degree ini diharapkan semakin memperkuat kualitas akademik sekaligus karakter keilmuan santri.(\mja)