Banyuwangi, jurnal9.tv -General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali (UIP JBTB), Mohammad Fathul Arifin, melaksanakan kunjungan kerja ke pembangunan Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kV di Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (31/12). Kunjungan ini bertujuan meninjau langsung progres infrastruktur kelistrikan strategis tersebut.
Mohammad Fathul Arifin GM PLN UIP JBTB mengatakan Proyek pembangunan GITET 500 kV Kalipuro bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan tulang punggung baru untuk memperkuat sistem interkoneksi Jawa-Bali. Gardu induk ini berperan penting dalam menyiapkan jalur transmisi yang lebih stabil dan efisien untuk menyuplai energi dari Jawa menuju Bali, guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata yang terus meningkat.

“Progres pengerjaan proyek GITET tersebut berjalan sesuai timeline yang ketat serta fokus pada penyelesaian instalasi peralatan utama dan sistem proteksi,” ujar Mohammad Fathul Arifin
Arifin menyebut Salah satu tantangan proyek GITET di Kalipuro adalah topografi wilayah dan integrasi dengan jalur transmisi eksisting. PLN menggunakan standar konstruksi paling mutakhir untuk memastikan keamanan jangka panjang, sekaligus memastikan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri tetap optimal sesuai arahan pemerintah.

Pembangunan proyek ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional yang tidak hanya menjamin pasokan listrik yang stabil bagi warga, tetapi juga menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan untuk memberdayakan ekonomi lokal di sekitar lokasi proyek.
GITET 500 kV Kalipuro akan menjadi infrastruktur kritis dalam sistem kelistrikan nasional, khususnya untuk mendukung kebutuhan energi di kawasan timur Jawa dan Bali yang terus berkembang pesat. Keberadaan gardu induk ini diharapkan dapat mengoptimalkan penyaluran daya listrik dan mengurangi risiko gangguan pada sistem interkoneksi Jawa-Bali.




