Gresik, Jurnal9.tv- Kasus pernikahan Manusia dan Kambing di kabupaten Gresik yang melibatkan Nur Hudi Didin Ariyanto alias Ki Ageng Nur Hudi anggota Fraksi Partai Nasional Demokrat (NasDem) DPRD Gresik bakal berdampak kepada kepercayaan masyarakat yang akan berakibat merosotnya perolehan suara partai besutan Surya Paloh.
Dalam kasus pernikahan aneh itu, Nur Hudi mengaku hanya berketempatan di pesanggarahan miliknya dan juga sebagai pengundang tokoh masyarakat dan ulama serta Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Gresik yang juga satu partai dengan Nur Hudi
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai NasDem Effendy Choiry mengatakan, pernikahan Manusia dengan Kambing dengan cara Islam terlalu sensitif. Apalagi ditambah ‘nyenggol’ syariat Islam, sehingga akan berdampak luas terhadap eksistensi NasDem khususnya di Gresik.
Menurutnya mereka harus bertaubat karena kasus yang sangat sensitif ini bisa mencelakakan Partai.
“Gawat. celaka… kalau gak segera taubat, bisa hancur nasdem gresik,” kata Gus Choi panggilan akrabnya, Jumat (10/06)
Ditegaskan Gus Choi, dirinya mengingatkan, kepada seluruh kader seluruh Indonesia agar menjaga perilaku dan tutur katanya ditengah-tengah masyarakat. Partai akan bertindak tegas kepada anggota partainya yang berperilaku menyimpang termasuk yang terjadi di Gresik.
“Semua kader partai apalagi jadi wakil rakyat apabila melakukan berbagai aktifitas harus bertitik tolak dari fungsinya dan memperhatikan nilai agama dan tradisi positif yg berlaku di masyarakat. Gak boleh bikin aneh-aneh dan bikin gaduh,” tutur politisi asal Gresik ini.
Gus Choi sepakat dengan fatwa yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Gresik yang dipimpin oleh KH Mansoer Sodiq dengan memutuskan penistaan agama yang dilakukan oleh anggotanya. Ia bahkan mengaku jika Partai NasDem akan memberikan sanksi tegas sambil menunggu parat penegak hukum bekerja.
“Saya setuju dengan pendapat MUI, NU, Muhammadiyah dan lainya sambil menunggu aparat hukum bekerja. Mereka harus bertaubat Nasuha, untuk tidak mengulangi cara-cara yang bertentangan dengan agama. Partai harus memberi peringatan keras kepada kader-kadernya yang melakukan pelanggaran,” tegasnya.(ap/snm)




