Surabaya, Jurnal9.tv – Wiwit Maulani Rahmawati, jemaah haji kloter 60, asal Nusa Tenggara Timur (NTT) ini tidak bisa menyembunyikan rasa gembiranya, menjadi jemaah haji termuda.
Setibanya di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, gadis berusia 20 tahun asal kota kupang ini berangkat haji tanpa mengantri. Mahasiswi PTS di Solo ini menggantikan ayahnya yang meninggal dunia. Ia berangkat haji bersama sang Ibu.
Saat ditemui di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Wiwit mengaku tidak bisa menyembunyikan perasaannya. Senang, karena bisa naik haji tanpa mengantri. Namun di sisi lain, ia merasa sedih, jatah haji yang seharusnya milik sang ayah digantikan kepada dirinya.
“Ga tau mau seneng apa sedih. Sedih karena ayah sudah ga ada, senengnya bisa berangkat haji tanpa antri. Mau berdoa masa depanku, aku kan masih muda, jadi masih mau berkarir, ngebahagiain ibuk, dan mau menjadi perempuat hebat,” ungkap Wiwit.
Untuk menjalankan ibadah haji, di tanah suci, telah ia persiapkan matang-matang, mulai dari kesehatan, mental hingga mendampingi sang ibu saat di Tanah Suci Makkah.
Rencananya, Wiwit, bersama rombongan jemaah haji kloter 60 dari NTT, akan berangkat dari Asrama Haji Embarkasi Surabaya menuju Tanah Suci, Kamis (15/06/2023) sore. (ahs/snm)