Surabaya, Jurnal9.tv – Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai memenuhi panggilan Komisi E DPRD Jatim untuk memberi klarifikasi polemik penjualan seragam SMAN di Tulungagung yang harganya mencapai Rp 2,3 juta.
Hearing komisi E DPRD Jatim dengan kepala dinas pendidikan Jatim ini dipimpin oleh wakil ketua komisi E Hikmah Bafaqih dan Artono. komisi E ingin mendengarkan klarifikasi dinas pendidikan terkait viralnya harga seragam SMA negeri di Tulungagung yang mencapai Rp 2,3 juta.
Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, Artono mengatakan, komisi E sangat Mendukung program Gubernur Khofifah Indar Parawansa yakni pendidikan gratis berkualitas, yakni TisTas. Polemik viralnya harga seragam SMA yang mencapai jutaan rupiah ini menunjukkan belum sepenuhnya program Tistas berjalan maksimal.
Untuk mewujudkan dan mendukung program TisTas seratus persen, salah satu upaya yang dilakukan yakni menyediakan anggaran. Badan anggaran atau, Banggar DPRD Jatim bisa mencarikan anggaran untuk memenuhi kebutuhan koperasi sekolah seperti halnya seragam gratis.
“Jika anggaran Pemprov Jatim tidak mencukupi untuk pengadaan seragam gratis, komisi e akan berkoordinasi dengan pemkab, Pemkot untuk sharing anggaran,” usul Artono.
Sementara Anggota Komisi E DPRD Jatim, dr Benjamin Kristianto menjelaskan, bahwa konsep Gubernur Khofifah yakni pendidikan gratis berkualitas sangat bagus dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini dilakukan bertujuan agar generasi bangsa bisa berbuat yang luar biasa demi kesejahteraan bersama.
“Dinas pendidikan diharapkan merespon program Gubernur, sehingga konsep pendidikan gratis berkualitas bisa berjalan. Maka program Tistas harus benar-benar gratis dan berjalan,” harap dr Benjamin Kristianto. (asy/snm)