Makkah, jurnal9.tv -Jemaah haji Kloter SOC-43 Embarkasi Danohudan (Solo) yang sempat tertunda penerbangannya selama 16 jam, akhirnya tiba di Hotel Mahdalressala, Kota Makkah Sabtu dini hari (25/5/2024) sekitar pukul 2.55 Waktu Arab Saudi (SOC).
Kedatangan jemaah disambut langsung Kepala Daker Makkah Khalilurrahman. Pihak hotel pun menyambut jemaah dengan meriah. Kedatangan jemaah diiringi dengan nyanyian khas Arab yang dinyanyikan langsung oleh sekelompok pemuda. Jemaah pun mendapat bingkisan berisi permen, kue, minuman dan juga payung.
“Alhamdulillah akhirnya tiba di Makkah. Bersyukur banget,” ujar Murtiningsih (52) sambil tersenyum lebar, jemaah asal Semarang yang mendaftar sejak 2012 silam ini.
Murti berceria, jemaah baru mendapatkan kepastian keberangkatan sekitar pukul 02.00 WIB, Jumat (24/5/2024). Jemaah dijadwalkan berangkat sore hari pukul 16.30. WIB.
“Seharusnya kami berangkat pukul 00.45 WIB. Sudah siap, sudah mandi ihram juga. Untung belum keluar kamar asrama, jadi ya udah lanjut tidur,” tuturnya.
Murti mengaku saat tiba di Jeddah sekitar pukul 02.00 WAS, dia merasa sangat bahagia. “Tak apa-apa tertunda belasan jam, toh itu tak seberapa dengan saya yang udah nunggu 12 tahun,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Jemaah lainnya, Siti Noer Aini (64) pun tak kuat menahan haru. “Saya ingat ibu saya. Dulu ibu saya yang ingin pergi tapi enggak bisa, karena hidup susah. Saya tak menyangka saya bisa pergi ke Makkah, enggak papa telat terbang, sing penting saya sekarang sudah di sini,” ujarnya sambil sedikit terisak.
Sementara itu Shodiq Hamzah, Pembimbing Haji KBHU As Shodiqiyah Semarang, mengaku sempat terjadi pertemuan dengan pihak Garuda dan juga dari Kemenag. Beberapa jemaah sempat protes. Namun akhirnya bisa memahami dan memaafkan.
“Mereka minta maaf, ya saya maafkan. Haji itu harus ikhlas, alhamdulillah enggak ada masalah, enggak ada grundel,” ucapnya.
Meski demikian, ia berharap pihak Garuda memperbaiki pelayanannya agar keterlambatan penerbangan jemaah tidak terjadi lagi.
“Saya dengar direktur Garuda bilang akan ada kompensasi sast di Jeddah. Tapi saya belum tahu bentuknya apa dan sampai sekarang belum ada kompensasi,” ujarnya.
Sementata itu Kadaker Makkah Khalilurrahman mengaku akan memantau dan menagih jajji kompensasi yang dijanjikan Garuda pada jemaah. “Nanti kita akan tagih pada Garuda Indonesia,” ujarnya.
Khalil berharap keterlambatan penerbangan jemaah haji tidak terjadi lagi di masa mendatang. “Ini mohon jadi pelajaran agar tidak terjadi lagi keterlambatan di kloter-kloter berikutnya dan tahun mendatang. Ini demi nama baik Garuda,” ujarnya.
Khalil juga mengapresiasi sikap jemaah haji kloter SOC-43 yang bisa menerima dan memaafkan.
“Sikap yang mulia ini, mudah-mudahan jadi amaliah berlipat ganda, dibalas dnegan kesehtan dan kesemalatan dan haji yang mabrur,” tutupnya. (mch)