Surabaya, Jurnal9.tv – Meski para pelaku gangster telah ditangkap, kepergian Muhammad Daudy Ardiansyah, salah satu kader Rijalul Ansor Wonoayu Sidoarjo, tidak hanya menyisahkan duka bagi keluarga, namun juga sahabat terdekatnya. Mereka mengaku
Sahabat Terdekatnya tidak menyangka, sosok yang selama ini dikenal baik dan gemar bershalawat itu telah kembali ke-hadapan Sang Ilahi.
Gita Rahmasari, teman Daudy menilai, almarhum dikenal baik kepada siapapun dan selalu ceria, bahkan dikenal semangat mengikuti kegiatan majelis shalawat. Ia teringat, terakhir diajak daudy ardiansyah mengikuti kegiatan shalawat.
Sementara Rahmatullah, sahabat almarhum merasa kehilangan sosok Daudy Ardiansyah yang selama ini ia kenal. Mereka berharap kepergian almarhum Daudy Ardiansyah menjadi perhatian dan pelajaraan agar ketika keluar rumah selalu berhati-hati.
“Beberapa kali kita ngobrol berdua dalam proses menyiapkan kegiatan secara langsung, dari berkata, sikap, dia santun. Pakai bahasa itu bahasa Jawa tuh pakai bahasa Jawa yang bahasa Jawa kromo halus. Kemudian ya Semangat ketika menyiapkan kegiatan shlawatan”.
Diketahui bahwa Muhammad Daudy Ardiansyah diduga dikeroyok oleh gangster di kawasan desa sepande kecamatan candi pada senin dinihari. Korban mengalami luka bacok di sejumlah bagian tubuh, yang kemudian menyebabkan korban meninggal dunia di rumah sakit. Oleh pihak keluarga, jenazah korban kemudian dimakamkan di pemakaman umum Desa Wonoayu. (rhk/snm)