Sidoarjo, Jurnal9.tv – BMKG Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur, memprediksi wilayah Jawa Timur akan terjadi cuaca buruk berupa hujan lebat dalam waktu sepekan kedepan. Bahkan, hujan lebat berpotensi mengganggu penerbangan pesawat. Hal ini disebabkan adanya dua gangguan atmosfer di kawasan Jatim, sehingga memicu peningkatan pertumbuhan awan hujan.
BMKG Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur memperkirakan hujan lebat ini akan melanda beberapa wilayah di Jawa Timur, seperti Surabaya, Sidoarjo, Jember, Madura, dan beberapa wilayah lainnya di Jawa Timur.
Adanya hujan lebat ini diprakirakan akan berdampak pada potensi gangguan penerbangan pesawat. Namun, potensi gangguan itu akan berakhir saat hujan kembali reda.
Adanya cuaca ektrem yang terjadi selama sepekan ke depan ini diakibatkan adanya dua gangguan atmosfer di wilayah Jawa Timur. Yakni berupa aktifnya gelombang atmosfer Madden Julian Oscilation (MJO) di kuadran 4 yang meningkat ke kuadran 5. Ini berdampak pada peningkatan pertumbuhan awan hujan.
Selain itu, cuaca buruk juga disebabkan melintasnya gelombang atmosfer rossby ekuator di kawasan Jawa Timur pada pertengahan pekan ini.
“Untuk 7 hari kedepan, pada saat ini kami melihat ada gangguan atmosfer untuk wilayah Jawa Timur. Yaitu aktifnya gelombang atmosfer Madden Julian Oscilation (MJO) di kuadran 4 yang meningkat ke kuadran 5 yang berdampak pada pertumbuhan awan hujan,” terang Diah Novita Astuti, prakirawan BMKG Juanda.
“Adanya cuaca buruk tentunya memiliki dampak untuk aktifitas penerbangan. Namun dampak yang terjadi untuk penerbangan hanya pada saat cuaca buruk itu terjadi. Apabila cuaca buruknya sudah mereda aktifitas penerbangan dapat terlaksana normal Kembali,” imbuhnya.
Diharapkan dengan ada prakiraan cuaca ini, wilayah yang akan dilanda hujan lebat dan memiliki bandara agar mewaspadai adanya cuaca buruk tersebut. (rhk/swp/snm)