Bojonegoro, jurnal9.tv -Suasana Ballroom KH. Hasyim Asy’ari BMT NU Ngasem, Ahad (28/9/2025) dipenuhi semangat dan gegap gempita. Lebih dari 1.100 kader Fatayat NU dari 28 Pimpinan Anak Cabang (PAC) se-Kabupaten Bojonegoro resmi dilantik dalam Pelantikan Raya dengan tema “Sinergi dan Berdaya Bersama Menuju Organisasi yang Digdaya”.
Momentum bersejarah ini turut dihadiri jajaran Forkopimda, Forkopimcam, tokoh NU, serta Ketua PW Fatayat NU Jawa Timur, Siti Maulidah, M.Pd. Kehadiran para tokoh tersebut semakin menegaskan posisi Fatayat NU sebagai organisasi perempuan muda NU yang strategis dan penuh daya gerak.
Ketua Panitia, Dr. Hj. Nova Nevila Rodhi, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara akbar ini. Ia juga menegaskan harapannya agar kebersamaan seluruh kader Fatayat mampu menghadirkan energi positif. “Semoga dari momentum ini lahir semangat Fatayat bersama, Fatayat bahagia, dan Fatayat digdaya,” ungkapnya.
Ketua PC Fatayat NU Bojonegoro, Rutin Winarsih, S.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelantikan ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan titik tolak bagi Fatayat NU untuk menghadirkan program kerja nyata. Ia menegaskan lima fokus utama yang akan diperjuangkan, yaitu: penguatan organisasi dengan meningkatkan solidaritas, peningkatan kapasitas kader, advokasi dan pemberdayaan perempuan, pengembangan ekonomi, serta pelestarian lingkungan.
“Pelantikan ini adalah awal, bukan akhir. Dari sini kita bergerak, melangkah bersama, dan menunjukkan bahwa Fatayat NU mampu menjadi organisasi yang berdaya sekaligus digdaya,” tegasnya.
Sekretaris PCNU Bojonegoro, Moh. Zaenudin, M.Pd, menambahkan bahwa peran perempuan harus mendapat dukungan penuh. “Perempuan bukan hanya pendamping, tapi penggerak. Fatayat NU menjadi bukti nyata bahwa perempuan mampu memberi kontribusi besar bagi umat dan bangsa,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PW Fatayat NU Jawa Timur, Siti Maulidah, M.Pd., dalam orasi inspiratifnya mengulas pentingnya sinergi sebagaimana tema acara. Menurutnya, kekuatan Fatayat NU ada pada kebersamaan. “Ketika kita bersinergi, maka kita tidak hanya berdaya, tapi juga digdaya. Inilah saatnya Fatayat NU menunjukkan kiprahnya di tengah masyarakat,” tandasnya.
Pesan penting juga datang dari Ibu Cantika Yuli Ketua TP PKK Bojonegoro yang hadir mewakili Bupati Bojonegoro. Ia menekankan bahwa kader Fatayat harus senantiasa menghidupkan tiga nilai utama: belajar, berjuang, dan mengabdi. “Tiga hal ini menjadi bekal agar Fatayat NU terus relevan dan berkontribusi bagi kemajuan Bojonegoro,” katanya.
Dengan gegap gempita pelantikan raya ini, Fatayat NU Bojonegoro meneguhkan diri sebagai rumah besar kader perempuan muda NU yang siap bersinergi, berdaya, dan berkhidmat demi tercapainya organisasi yang benar-benar digdaya.