Berkat Motivasi Orang Tua, Vincent Jadi Pelukis Profesional

Jakarta, Jurnal9.tv- Orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus seperti autis, jangan berkecil hati. Dari keterbatasannya, Tuhan memberinya talenta, sesuai dengan bakat yang dimiliki.

Kutipan tersebut disampaikan oleh Rudy Purwono, orang tua Vincent Prijadi Purwono, sebagai pesan kepada para orang tua yang mempunyai anak berkebutuhan khusus agar berbesar hati.

Seperti halnya Vincent, berkat dukungan dan motivasi dari orang tuanya, mengantarkannya menjadi pelukis dan desainer T-shirt yang patut diperhitungkan.

“Jangan anggap anak itu tidak berguna dan beban bagi orang tua, meskipun terkadang merepotkan, tapi ujian bagi orang tua dan keluarga yang harus dihadapi dengan sabar,” kata Rudy, saat menemani putranya pameran di Neo Soho kawasan Central Park Jalan S Parman Jakarta Barat, Minggu, 11 Desember 2022.

Pameran yang diselenggarakan oleh 2022 JCDC, event bersama Alfamart dan komunitas autis, khusus menampilkan karya penyandang autis dari bermacam talenta yang dimiliki. Dari karya lukis, handicraft hingga permainan musik.

Vincent merupakan peserta dari Surabaya yang mendapat perhatian pengunjung terutama dari kalangan milenial. Selain melukis, ia juga memproduksi T- Shirt yang artistik. Lukisan Vincent didominasi warna kekinian yang ngejreng dengan gambar pesawat terbang komersial dan kereta.

“Saya menyukai pesawat dan kereta api karena interiornya bagus,” kata Vencent saat akan meninggalkan Jakarta bersama ayahnya setelah mengikuti pameran yang berakhir hari ini.

Mengenai keikutsertaannya dalam pameran, dikatakan sudah tak terhitung lagi jumlahnya, dari bertaraf nasional maupun internasional.

Diketahui sejak SMP, Rudy mengetahui anaknya yang ke-2 dari tiga bersaudara ini mempunyai kekhususan, autis, sejak di bangku SMP.

Setelah ia melihat anaknya kurang berkonsentrasi dengan pelajaran sekolah. Ia asyik dengan dunianya sendiri, seperti anak autis pada umumnya.

“Larena Vincent hobinya melukis, saya anggap ini talenta yang diberikan oleh Tuhan, maka saya undang guru melukis dan desainer untuk membimbing dan mengembangkan talentanya,” ujar Rudy.

Ia terus memotivasi anaknya, sampai tumbuh rasa percaya diri, dengan kemampuan yang dimilikinya.

“Anak autis tidak bisa dipaksa menuruti kemauan orang tua, tapi orang tualah yang harus paham dengan hobi anaknya,” papar Rudy Senin (12/12/2022).

Ia mengambil contoh, anak autis yang mempunyai hobi musik, tidak bisa dipaksa jadi pelukis atau ahli listrik. “Nggak nyambung,” katanya.

Pada pameran ini Vincent mewakili, VinAutism Gallery dan menampilkan berbagai karya seni lukis hasil karyanya dan para autis lainnya.

Lukisan ini dibuka untuk umum dan lukisan ini bercerita tentang pengalaman Vincent yang terlahir sebagai anak autis dalam menemukan jati dirinya.

VinAutism Gallery berlokasi di G Walk, Junction TL 6. Jalan Citraland Surabaya, merupakan galeri yang menjembatani para anak berkebutuhan khusus yang mempunyai talenta di bidang seni. (ahs/snm)