Jombang, jurnal9.tv -Sebuah aplikasi kesehatan mental yang bertujuan untuk membantu para remaja dalam menjaga kesehatan mental telah berhasil dirancang dan dipatenkan dosen Unipdu. Aplikasi ini merupakan hasil kolaborasi penelitian antara Fakultas Ilmu Kesehatan dan Fakultas Sains dan Teknologi.
Tim pengembang aplikasi dari Fakultas Ilmu Kesehatan(FIK) yaitu Arifa Retnowuni, S.Psi., M.Kes dan Ners Athi’ Linda Yani, S.Kep, M.Kep. Adapun tim pengembang aplikasi dari Fakultas Sains dan Teknologi (FST) yaitu Chandra Sukma Anugrah, ST., M.Kom dan Wiwit Denny Fitriana, S.Si, M.Si.
Dijelaskan oleh Chandra Sukma, bahwa aplikasi kesehatan mental ini dikembangkan menggunakan metode Interative Dichotomiser 3 (ID3) yang dapat mengukur tingkat stres pada remaja. Metode ini memungkinkan pengguna aplikasi untuk memantau dan memahami tingkat stres mereka sehingga mereka dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengelola dan mengurangi stres.
Selain itu, aplikasi ini telah terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM dengan nomor registrasi EC00202411295. Hal ini menunjukkan bahwa aplikasi ini telah diakui secara resmi dan memiliki perlindungan hukum.
Ditambahkan, aplikasi kesehatan mental ini memiliki berbagai fitur yang sangat berguna bagi para remaja. Fitur-fitur tersebut antara lain Konseling Kesehatan Mental, Deteksi Dini Kesehatan Mental, Motivasi Diri, dan Meditasi. Fitur-fitur ini dirancang khusus untuk membantu para remaja dalam menjaga kesehatan mental mereka.
Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan para remaja dapat dengan lebih mudah mengakses layanan kesehatan mental dan mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan. Aplikasi ini juga dapat menjadi alat yang efektif dalam mencegah dan mengurangi tingkat stres pada remaja, sehingga mereka dapat memiliki kesehatan mental yang optimal.
Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (UNIPDU) akan terus mengembangkan aplikasi kesehatan mental ini dimasa mendatang, sehingga diharapakan dapat memberikan kontribusi dan manfaat yang besar bagi para remaja dalam menjaga kesehatan mental mereka. Semoga aplikasi ini dapat menjadi solusi yang efektif dalam menghadapi tantangan kesehatan mental di era digital ini.
Rektor Unipdu Dr. dr. H.M. Zulfikar As’ad, MMR, yang ditemui disela-sela kegiatan Ramadhan di Kampus Umipdu menyampaikan bahwa pihaknya memberikan dukungan penuh dan sangat mengapresiasi terhadap karya pengembangan aplikasi kesehatan mental ini. Beliau menyadari pentingnya kesehatan mental, terutama bagi para remaja, dan melihat aplikasi ini sebagai solusi yang inovatif untuk membantu para remaja dalam menjaga kesehatan mental. aplikasi ini merupakan langkah untuk memberikan akses yang lebih mudah dan cepat bagi para remaja untuk mendapatkan layanan kesehatan mental.
Dengan menggunakan teknologi dan metode yang tepat, aplikasi ini dapat memberikan bantuan yang efektif dalam mengatasi masalah kesehatan mental, seperti tingkat stres. Demikian disampaikan Rektor yang berlatar belakang Dokter dan juga Ketua Lembaga Kesehatan PBNU ini.
