Berbagi Bahagia Bersama Puluhan Anak Yatim, Wujud Bakti IASS Gubeng untuk Masyarakat

Surabaya, Jurnal9.tv  – Sebanyak 50 anak yatim yang berasal dari sejumlah kelurahan di kecamatan Gubeng menerima Santunan dari Ikatan Alumni Santri Sidogiri (IASS) Komisariat Gubeng. Senyum para anak yatim terlihat gembira usai mendapatkan sejumlah bingkisan mulai dari uang tunai, peralatan sekolah hingga baju baru. Tidak hanya itu, sejumlah warga Nampak antusias ikut serta menyantuni puluhan anak yatim tersebut yang berlangsung di Gedung Serbaguna RW 08 Pucang Anom Kecamatan Gubeng Surabaya, pada Kamis malam (27/07/23).

Fathurrohman selaku ketua Ikatan Alumni Santri Sidogiri Komisariat Gubeng menyebut antusias warga dalam membantu IASS begitu luar biasa dengan ikut serta menyediakan perlengkapan dan kebutuhan para anak yatim.

“Rasa anstusias yang dibangun oleh warga begitu tinggi mulai dari fasilitas gedung hingga penyediaan bantuan bagi para yatim,” ujarnya.

Melalui kerjasama dengan para warga di RT 8, kegiatan tersebut juga didukung Lembaga Amil Zakat (LAZ, red) Sidogiri dan Lembaga Kemanusiaan Sidogiri Peduli sehingga bisa menjangkau anak yatim secara merata. Menurutnya, kegiatan sosial kemasyarakatan termasuk program yang dianjurkan oleh Pesantren sehingga dengan cara tersebut para alumni menjadikannya sebagai khidmat bagi pesantren dengan kepedulian terhadap masyarakat.

“Ini kan juga termasuk bagian kegiatan yang dianjurkan oleh IASS Pusat, sehingga ini menjadi bagian khidmat para alumni bagi masyarakat di sekitar kita,” imbuhnya.

Selain menyantuni anak yatim dalam momentum Muharrom, menurut Fathurrohman Pengurus IASS Gubeng selama ini juga rutin menggelar Halaqoh, gerak batin hingga pembinaan keagamaan bagi masyarkat.

“Selama ini IASS secara rutin melakukan shalat berjemaah, halaqah hingga gerak bathin dan beberapa aktivis kemasyaraatan,” lanjutnya.

Pria lulusan tahun 98 di pesantren Sidogiri  ini berharap para anak yatim bisa tumbuh mandiri menjadi generasi bermanfaat yang kelak juga bisa menyantuni anak yatim di lingkungannya.

“Mudah-mudahan para anak yatim yang menerima santunan ini bisa tumbuh menjadi generasi yang beranfaat bagi masyarakat, saat ini mungkin mereka disantuni tapi di masa depan mereka yang akan menyantuni para yatim di lingkungannya,” pungkasnya.

Sementara itu, Fajar Efendi Ketua RW 08 Pucang Sewu mengaku terharu, alumni Pesantren mampu membangun kesadaran masyarakat untuk bisa lebih peduli terhadap kondisi sosial utamanya para anak yatim dan fakir miskin.

“IASS ini luar biasa, tidak hanya bisa merangkul tetapi juga mampu membangun kesadaran masyarakat untuk bisa berbagi. Ini yang membuat kami terharu,” ujarnya.

Bagi pria Pensiunan Bank Indonesia ini, kehadiran alumni pesantren di lingkungannya juga membawa citra baik terhadap program pemerintah setempat. 

“Tidak hanya citra baik bagi lulusan pesantren, namun pemerintah setempat juga sangat terbantu dengan kegiatan seperti ini,” sambungnya.

Pihaknya juga berharap, Pemerintah setempat dapat bersinergi untuk menciptakan Kampung Madani yang mampu menciptakan lingkungan masyarakat yang berakhlaqul karimah dan berdaya dalam ekonomi secara berkelanjutan.

“Ini yang kita harapkan kedepannya bagaimana kerjasama serupa bisa lebih meluas bisa menciptakan Kampung Madani yang juga berdaya dalam ekonomi secara sustainable,” tutupnya. 

Hadir dalam kegiatan tersebut pemerintah Kecamatan Gubeng, Lurah Pucang Sewu hingga aparat keamanan baik dari Polisi RW, Babinsa hingga TNI setempat. Puluhan warga yang mendampingi para anak yatim juga nampak khidmat mengikuti kegiatan yang juga diisi dengan rangkaian Shalawat selama kegiatan berlangsung. (zen/snm)