Surabaya, jurnal9.tv -Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI menggandeng Universitas nahdlatul ulama Surabaya ( UNUSA) dalam upaya memperkuat literasi data pengawasan pemilu melalui kegiatan interaktif bertajuk “ Sinergi Universitas dan Pengawas pemilu dalam literasi data ” jum at ( 21/11).
Kegiatan ini dihadiri oleh Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu RI, Dr. Puadi, yang menegaskan pentingnya kolaborasi antara lembaga pengawas dan institusi pendidikan dalam memperkuat sistem pengawasan berbasis data.
“Kerja sama ini tidak hanya memperluas akses data, tetapi juga mendorong penguatan kapasitas akademik dalam memahami dinamika pengawasan pemilu secara ilmiah dan objektif,” ujar Dr. Puadi.

Melalui kerja sama tersebut, kedua pihak berkomitmen mengembangkan riset, pelatihan, serta penyediaan akses data untuk meningkatkan kualitas analisis dan evaluasi pengawasan pemilu di masa depan.
Menurut Dr. Puadi, sinergi Bawaslu dan perguruan tinggi menjadi jembatan penting bagi mahasiswa, dosen, dan praktisi dalam memahami proses pengawasan secara mendalam.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkan prinsip integritas dan objektivitas dalam praktik pengawasan,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Dr. Puadi juga memperkenalkan dan membedah bukunya berjudul “Dinamika Pengawasan Pemilu: Peran Bawaslu dan Interaksi Kepentingan.” Buku tersebut diharapkan menjadi referensi ilmiah sekaligus bahan ajar bagi kalangan akademik dan masyarakat umum.
Ia menegaskan, literasi data pengawasan pemilu tidak semata soal angka, melainkan tentang membangun budaya pengawasan yang cerdas, transparan, dan berbasis bukti.
Literasi data Bawaslu RI di UNUSA ini merupakan kampus yang ke-12, Bawaslu menargetkan hingga Desember nanti bisa selesai 16 titik dari kampus se-Indonesia.




