Sidoarjo, Jurnal9.tv – Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Baitul Maal waTamwil NU di bawah naungan PCNU Sidoarjo melakukan kerjasama dengan Pengurus Cabang (pc) Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) Sidoarjo.
MoU disaksikan PCNU Sidoarjo, jajaran BMTNU Sidoarjo, pengurus LTMNU, MWC se-Sidoarjo dan pengurus takmir masjid di bawah naungan LTMNU Sidoarjo. Penandatanganan dilakukan di gedung lantai 3 PCNU Sidoarjo.
Keduanya berkomitmen membangun organisasi Nahdlatul Ulama dalam rangka simbiosis mutualisme atau saling mengutungkan, yang dimana BMTNU mendapatkan modal dan disisi lain LTMNU bisa menitipkan uang kasnya dengan aman. Berapapun takmir masjid menitipkan uang kasnya di BMTNU Sidoarjo akan diterima dan sebaliknya jika akan meminjam uang di BTMNU untuk pembagunan masjid akan dilayani dengan baik.
Isa Hasannudin, Ketua KSPPS BMTNU Sidoarjo mengaku saat ini bmtnu sidoarjo masuk dalam urutan ke-5 di antara BMTNU kota/kabupaten se-Jawa Timur. Sedangkan target kedepan diakhir tahun 2023, BMTNU Sidoarjo optimis masuk urutan peringkat ke tiga, disusul BMTNU Jombang karena lembaga keuangan milik NU tertua atau terlama.
“Masjid yang di bawah naungan LTMNU kurang lebih sekitar 2000 Masjid. Itu katakan uang kas Masjid itu 10% saja kemudian ditaruh di BMT, kita sudah bisa membayangkan Berapa modal yang akan terkumpul, yang nantinya dikelola kemudian manfaatnya juga bisa dirasakan oleh warga termasuk Masjid itu sendiri. Karena MoU ini pada dasarnya kita bangun di dalam rangka simbiosis mutualisme saling menguntungkan, masjid bisa menitipkan kasnya dengan aman di lembaga keuangan milik NU, yang nantinya juga ketika Masjid itu membutuhkan biaya terkait pembangunan juga bisa meminjam,” jelas Isa.
Sementara itu, Ahmad Syamsuddin, ketua PC LTMNU Sidoarjo mengaku sengaja memilih bergabung di BMTNU Sidoarjo sebagai simpan pinjam keuangan karena berkeinginan mengambil berkah dari jamiyah Nahdlatul Ulama. Selain itu, BMTNU Sidoarjo dinilai lebih amanah dan aman dalam penyimpanan uang karena telah diawasi oleh para ulama PCNU Sidoarjo.
Mereka ada administrasi yang kedua pengawasan juga kita tidak begitu memahaminya dan tentu angkat kakinya juga masih belum jelas untuk konvensional sedangkan dbmt akan syar’i sehingga terjamin Insyaallah kehalalannya kemudian juga tidak ada potongan administrasi bulanan
“Mengambil berkah dari jam’iyah Nahdlatul Ulama. Mengapa? dengan bergabung di BMTNU sama dengan ikut membesarkan secara finansial perekonomian Jam’iyah NU DAN diawasi oleh para ulama,” tutur Ahmad Syamsuddin.
Selain mou,sejumlah takmir masjid yang sudah menabung di BMTNU Sidoarjo diberikan sebuah piagam penghargaan karena telah menjadi nasabah di lembaga keungaan milik Nahdlatul Ulama Sidoarjo. Dengan demikian, perolehan aset keuangan BMTNU Sidoarjo bertambah banyak, apalagi di bulan Juni 2023 ini aset keuangan BMTNU Sidoarjo sudah hampir mencapai 2 miliar dan mempunyai anggota dan nasabah sebanyak 322 melalui simpanan anggota, simpanan berkah, simpanan berjangka, simpanan dirosah, simpanan mabrur dan simpanan kurban. (rhk/snm)