JAKARTA,-jurnal9.tv, Membangun kemandirian NU adalah cita-cita besar yang terus diupayakan. Menuju 1 (satu) abad usia NU, kemandirian jam’iyah (organisasi) dan jama’ah (warga) NU menjadi isu penting yang dibahas dalam Muktamar maupun menjadi tema di banyak jenjang kepengurusan. Salah satu potensi NU yang belum tergarap secara maksimal mungkin adalah persoalan ekonomi.
Menguitp halaman NU Online (24-12-2021), Komisi Rekomendasi Muktamar ke-34 NU di Lampung mendorong pemerintah fokus pada pemulihan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Bahkan Komisi Program Muktamar dalam bidang ekonomi akan membentuk badan usaha milik NU (BUMNU). Badan ini semacam korporasi yang dikelola secara mandiri oleh NU. Semua jama’ah NU didorong turut serta menyukseskan program kemandirian ekonomi ini.
Sebagai asosiasi pelaku Usaha di Nahdlatul Ulama, Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) akan menyatukan diri dengan program PBNU yang akan mengembagkan UKM dan BUMNU, hilirisasi industri pertanian dan kelautan. Isu tersebut akan dibahas dalam forum Konfernas HPN Juli 2022, melengkapi rancangan program ekonomi digital, industri halal dan kaderisasi pengusaha, Untuk mematangkan Konfernas dan menyikapi dinamika organisasi yang terjadi, dalam waktu dekat DPP HPN akan menggelar Musyawarah Pimpinan Nasional (Mispimnas) yang dihadiri DPP dan PW HPN.
Hal itu disampaikan DPP HPN melalui Siaran Pers Resminya, Senin (7/3) malam. Berikut selengkapnya.






