Sidoarjo, Jurnal9.tv – Memperingati Satu abad Nahdlatul Ulama (NU), Lembaga Wakaf dan Pertanahan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LWP PBNU) melaunching Qris Daun (Dana Abadi Umat Nahdliyin). Program tersebut akan digerakkan melalui Kader Wakaf Nahdlatul Ulama (kawan) tingkat pusat hingga tingkat paling bawah. Sehingga gerakan wakaf uang dan wakaf kembali uang bisa terwujud dalam menjemput abad kedua Nahdlatul Ulama.
Peresmian dilakukan di gedung KBIH Rohmatul Ummah An-Nahdliyah Sidoarjo dengan ditandai ikrar Kawan.
Qris Daun tersebut merupakan tempat warga nahdliyin untuk mewakafkan uang dan masuk ke rekening bank syariah milik lembaga wakaf dan pertanahan di wilayahnya masing-masing, jika sudah menerapkan program gerakan wakaf uang dan wakaf kembali uang.
Wakaf uang ini akan dibuat untuk wakaf produktif, di antaranya bisnis, rumah sakit, ponpes, masjid, dan beasiswa anak yatim. Selama ini, wakaf hanya mengurusi berupa tanah untuk makam, masjid dan lainnya, sehingga gerakan ini menjadi terobosan program baru perwakafan.
Pengurus LWP di wilayah masing-masing akan mendapat bagian dari hasil pengelolahan wakaf uang itu sendiri. Namun pokok uang wakaf tidak boleh berkurang dari satu sen pun.
“Jika warga nahdliyin berwakaf 10 ribu dikalikan 1 juta orang berwakaf maka hasilnya 10 miliar dalam satu hari,” ujar Mardini ketua LWP PBNU.
“Saya berharap terkumpul dari umat dan tidak pandang bulu apakah itu orang ahli, kaya, tidak berada dan mau berwakaf akan kita layani,” ujar KH Wahab Hasib, wakil ketua PBNU.
LWP PBNU berharap potensi wakaf dalam menjemput abad ke dua bisa mencapai 180 trilun pertahun. Dari hasil itu akan dimanfaatkan untuk para wukuf alai atau memberikan beasiswa terhadap warga kurang mampu. (rhk/snm)
