Apakah Healing Harus Berwisata?

Surabaya, Jurnal9.tv – Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) diperingati setiap tahunnya pada tanggal 10 Oktober, untuk meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan jiwa. Akhir-akhir ini kesehatan jiwa sering dikaitkan dengan aktifitas yang mengandung kesenangan pribadi, hobi, hingga wisata, dengan dalih healing.

Kata-kata healing kerap digunakan oleh kalangan milenial, tak hanya kalangan itu tetapi para lansia juga ikut serta fenomena  healing. Healing kerap digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang menyenangkan melalui unggahan media sosial. Healing juga bisa berarti macam-macam, bukan hanya digunakan untuk jalan-jalan saja, tetapi ada juga yang  healing dengan kuliner makan-makan, healing dengan sharing ke psikiater, membaca novel, nonton film dan banyak hal lainnya.

Oleh karenanya, Healing tak harus dengan berwisata. Kita bisa melakukan sesuatu yang kita sukai, agar pikiran kita didominasi oleh hal-hal yang membahagiakan.

Cara healing setiap orang berbeda-beda. Misalnya Ning Imaz, yang selalu menguatkan dan meyakinkan diri sendiri bahwa ia tidak sendiri, ada Allah yang menemani. Sehingga ia selalu bersikap tenang ketika menhadapi ujian. Hal ini ditulisnya di akun instagram pribadinya @imaz_.

“Saya jalani hidup seada-adanya, sebisa-bisanya. Berulang kali ‘nuturi’ hati bahwa imas tidak sendiri, ada Allah yang menemani. Tenang… tenang.. Meski tidak sekarang, semua akan menemukan jawabannya,”

Disampaikan psikolog Ikhsan di klik dokter, metode healing bisa digunakan untuk menyelesaikan masalah baik untuk mental maupun fisik yang belum selesai dan berdampak pada kondisi psikologis individu.

Metode ini juga bisa membuat kita lebih menerima masalah dan keadaan yang ada dengan tidak memikirkan sesuatu sampai stress. Healing dipercaya membuat kita bisa maju menghadapi masalah apapun dan selalu percaya diri dengan keadaan yang ada.

Berikut manfaat melakukan healing atau aktivitas yang kita sukai:

1. Perasaan kita akan terasan aman dan nyaman

2. Pikiran kita akan dipenuhi pikiran postif

3. Kita akan merasakan hidup yang sejahtera

4. Kesehatan kita akan terjaga

5. Kita bisa memahami apa masalah pada diri kita

Menjaga kesehatan mental akan berdampak pula pada kesehatan raga. Oleh karenanya, setiap orang bisa melakukan healing dengan cara yang sama ataupun berbeda. Yang tidak boleh adalah, memaksakan cara healing orang lain kepada diri sendiri, dengan alasan agar tidak tertinggal tren healing. (dna/snm)