Ansor University Jatim Angkat Isu Islamic Philanthropy di Forum Internasional USIM Malaysia

Avatar photo

Kuala Lumpur, jurnal9.tv -Pengurus Ansor University Jawa Timur, Wildani Hefni, mendapat kehormatan menjadi pembicara utama dalam seminar internasional bertema “Strengthening Islamic Philanthropy through Moderation, Legal Frameworks, and Cooperation Models for Inclusive Socio-Economic Development in Southeast Asia” yang diselenggarakan oleh Centre for Awqaf and Zakat (CWZ) Universiti Sains Islam Malaysia (USIM), Selasa (9/12/2025).

Seminar tersebut dihadiri para dosen, mahasiswa, dan berbagai pemangku kepentingan yang berkecimpung dalam pengembangan wakaf dan zakat di Malaysia. Dalam forum tersebut, Wildani Hefni yang juga dikenal sebagai dekan termuda di lingkungan PTKIN membawakan makalah berjudul “Religious Moderation, Family Resilience, and Zakat: Examining the Islamic Charity and Inclusive Growth in Post-Soeharto Indonesia.”

Perkembangan Filantropi Indonesia Jadi Sorotan Utama

Dalam presentasinya, Wildan menjelaskan secara komprehensif perkembangan eksponensial gerakan filantropi di Indonesia dalam dua dekade terakhir. Ia memaparkan bagaimana kreativitas praktik zakat, infak, dan wakaf berkembang seiring dukungan pemerintah, literasi masyarakat, serta kemajuan teknologi digital.

“Praktik filantropi masyarakat Muslim Indonesia mengalami perkembangan pesat, bahkan menguat dalam pola baru kerja kemanusiaan berbasis teknologi. Altruisme sosial mewujud dalam berbagai ruang untuk berbagi sebagai bagian dari al-takaful al-insani, yakni solidaritas kemanusiaan,” ujar Wildani Hefni di hadapan peserta seminar.

Wildan menegaskan bahwa model-model filantropi yang berkembang di Indonesia tidak hanya berfokus pada bantuan konsumtif, tetapi meluas ke isu-isu strategis seperti ketahanan keluarga, pemberdayaan ekonomi umat, penguatan lingkungan hidup, hingga program-program sosial yang memperkuat harmoni dan pemahaman Islam moderat.

Harapan Penguatan Kolaborasi Indonesia–Malaysia

Dalam kesempatan tersebut, Wildan menyampaikan harapan agar kolaborasi antara Ansor University Jawa Timur dan USIM Malaysia semakin kuat, khususnya dalam pengembangan moderasi beragama dan program penguatan ketahanan keluarga.

Kerja sama itu juga berlanjut dalam kegiatan Global Wasathiyah Movement (GWM), sebuah inisiatif lintas negara yang mengusung nilai Islam wasathiyah sebagai dasar kerja-kerja akademik dan sosial.

Apresiasi dari Direktur Centre for Awqaf and Zakat USIM

Wildan Hefni hadir bersama mitra akademiknya dari USIM, Prof. Dr. Ahmad Zaki bin Salleh, Direktur Centre for Awqaf and Zakat USIM. Prof. Ahmad Zaki memberikan apresiasi tinggi atas diskusi mendalam yang terjalin dalam seminar tersebut.

“Seminar ini diharapkan dapat membuka wawasan lintas negara dalam memahami dan menguatkan kajian Islamic Philanthropy baik di Indonesia maupun di Malaysia. Selain itu, kegiatan ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan kajian hukum Islam dan Islam wasathiyah,” ujar Prof. Ahmad Zaki.

Kelanjutan Program: Pendampingan SIKL Kuala Lumpur

Kegiatan Global Wasathiyah Movement tidak berhenti pada seminar. Tim GMF dari Indonesia dan Malaysia melanjutkan aktivitas mereka dengan melakukan pendampingan ke
pada komunitas Muslim Indonesia di Kuala Lumpur, khususnya anak-anak di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL).

Pendampingan ini berfokus pada penguatan literasi, identitas keagamaan yang moderat, serta pembentukan karakter generasi muda yang mampu menjembatani nilai-nilai keberagamaan Indonesia di ranah global.