Gresik, jurnal9.tv – Dua tim dari Gresik Football Academy (Grefoo) resmi diberangkatkan ke Jakarta untuk mengikuti Seri Nasional Durava Liga Anak Indonesia Season 2. Kompetisi bergengsi tingkat nasional ini akan digelar pada 1 hingga 5 Juli 2025 di Lapangan Garudayaksa, Kabupaten Bekasi.
Grefoo memberangkatkan dua kelompok usia, yakni tim U-11 dan tim U-12, untuk berlaga di antara 32 tim terbaik se-Indonesia. Kedua tim ini sebelumnya telah melewati fase penyisihan regional dan kini siap berkompetisi di tingkat nasional.
Pelatih Grefoo, Fastabiqul Khoirot, menyampaikan optimismenya terhadap peluang tim asuhannya. Ia menargetkan tim Grefoo mampu tampil maksimal dan berbicara banyak di panggung sepak bola usia dini nasional.
“Kami telah melakukan persiapan matang. Ini bukan sekadar kompetisi, tapi juga ruang pembinaan berharga bagi perkembangan pemain muda Gresik ke depan,” ujarnya.
Sekretaris PSSI Gresik, Muhammad Suud, juga memberikan dukungannya. Ia menyatakan harapannya agar anak-anak asuhan Grefoo dapat tampil percaya diri dan membawa nama baik Gresik di kancah nasional.
“Ini bukan hanya pertandingan, tapi bagian dari proses pembentukan karakter, sportivitas, dan semangat berkompetisi,” kata Suud.
Sementara itu, mantan pemain Persib Bandung, Siswanto, yang turut hadir dalam pelepasan tim, memuji sistem pembinaan yang diterapkan di Grefoo Academy. Menurutnya, pola pembinaan seperti inilah yang dibutuhkan untuk masa depan sepak bola Indonesia.
“Grefoo telah memberi contoh nyata. Jika lebih banyak akademi di daerah mengikuti jejak ini, bibit-bibit unggul akan tumbuh lebih banyak. Ini sangat penting untuk regenerasi sepak bola nasional,” ujarnya.
CEO Grefoo, Fahmi Hafidz, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung keberangkatan anak-anak asuhannya. Ia berharap Grefoo mampu meraih hasil maksimal dan pulang membawa prestasi.
“Ini bukan hanya tentang menang atau kalah, tapi tentang memberi pengalaman kompetisi dan mental bertanding sejak usia dini. Kami bangga bisa menjadi bagian dari sejarah ini,” ujarnya.
Seperti diketahui, Durava Liga Anak Indonesia Season 2 merupakan ajang bergengsi yang digelar oleh Lembaga Pengelolaan Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kemenpora bekerja sama dengan PT Bola Indonesia Mandiri (BIM). Kompetisi ini telah dimulai sejak Mei lalu dan kini memasuki tahap puncak, Seri Nasional.
Lebih dari 1.296 sekolah sepak bola dari 55 regional se-Indonesia terlibat dalam ajang ini, dengan total peserta mencapai lebih dari 20.000 anak dari kategori U-10, U-11, dan U-12. Seri Nasional akan menyaring talenta terbaik dari setiap regional.
Direktur LPDUK Kemenpora, Ferry Y. Kono, menyebutkan bahwa Durava Liga Anak Indonesia adalah platform strategis untuk mencetak bintang-bintang sepak bola masa depan.
“Ini adalah tempat di mana bintang-bintang baru akan lahir dan mempersiapkan diri menuju kompetisi tingkat nasional maupun internasional,” tegas Ferry.
Seluruh pertandingan disiarkan langsung melalui kanal YouTube BIM TV dan LPDUK TV, sehingga publik dapat mengikuti perjalanan para pemain muda ini dari rumah.
Direktur PT BIM, Doni Setia Budi, menambahkan bahwa liga ini dirancang untuk menghadirkan sistem kompetisi yang profesional sejak usia dini. Mulai dari fase grup hingga babak gugur, peserta ditantang tampil dalam atmosfer yang menantang namun mendidik.
Dengan semangat pembinaan, dukungan dari banyak pihak, dan semarak antusiasme peserta dari seluruh Indonesia, Grefoo Academy kini bersiap menuliskan sejarah baru dalam lembaran pembinaan sepak bola anak negeri.