Aktivis IPNU Raih Medali Perunggu dalam World Skills Asean 2025 di Filipina

Surabaya, jurnal9.tv -Aktivis Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ponorogo, Jawa Timur, Reno Surya Permana, telah meraih medali perunggu dalam World Skills Asean 2025 di Manila, Filipina.

“Alumni SMP 1 Negeri Ponorogo Tahun 2022 dan SMKN 1 Jenangan Tahun 2025 itu memang aktif di IPNU-IPPNU Ranting Cekok, Babadan, Ponorogo,” kata Ketua PW IPNU Jatim Muhammad Rafli Rifki Reza di Surabaya, Jumat.

Dalam kompetisi keterampilan tingkat ASEAN itu, pemuda hebat kelahiran Ponorogo, 20 Juni 2006 itu meraih medali perunggu (Bronze Medals) dalam “World Skills Asean 2025” di Manila, Filipina pada 26-28 Agustus 2025.

“Ini adalah prestasi akademik/keahlian teknis dan Reno Surya Permana meraih medali perunggu (Bronze Medals) dalam bidang Mechatronic (Mekatronika), yang merupakan gabungan kompetensi teknis dalam sistem mekanik, elektronik, dan pemrograman,” katanya.

Ditanya tentang prestasinya di tingkat ASEAN itu, Reno Surya Permana yang baru datang dari Jakarta (3/9) itu menyatakan keberhasilannya itu menunjukkan bahwa kemampuan teknis generasi muda Indonesia, khususnya di bidang mekatronika, telah diakui secara internasional.

“Ini juga mencerminkan latihan, kompetensi, dan dukungan dari organisasi seperti IPNU,” kata putra pasangan Samsuri-Ruci Widiantari itu.

Mengenai persiapan mengikuti kejuaraan itu sampai sukses, ia menjelaskan persiapan dilakukan dengan pelatihan intensif dalam bidang mekatronika, termasuk simulasi ujian dan penyelesaian masalah teknis.

“Yang juga penting adalah dukungan mentor dan lembaga terkait, seperti IPNU dan BRONZE MEDALS. Selain itu, juga kolaborasi tim dan adaptasi dengan standar kompetensi ASEAN, sehingga benar-benar siap,” katanya.

Dalam ajang dua tahunan itu, delegasi Indonesia berhasil meraih 28 medali, yang terdiri dari 9 emas, 1 perak, 9 perunggu, dan 9 diploma.

Kompetisi yang digelar berdasarkan kesepakatan antar Menteri Tenaga Kerja negara ASEAN itu bertujuan untuk memperkuat kerja sama pelatihan, mempromosikan pendidikan vokasi, serta meningkatkan kualitas tenaga kerja muda di kawasan. (*)