Ajarkan Tata Kelola Emosi dan Nilai Moral Sejak Dini

Surabaya, Jurnal9.tv – Kasus pengeroyokan yang menimpa David, putra dari salah satu pengurus GP Ansor, hingga membuatnya koma menimbulkan kegelisahan masyarakat  Indonesia, pasalnya pelaku adalah putra dari salah pejabat. Kejadian ini hendaknya menjadi pelajaran bagi orang tua mengenai pentingnya pendidikan emosional  dan nilai moral bagi anak.

Pendidikan emosional dan nilai moral hendaknya sudah diajarkan sejak dini. Karena pada masa itulah anak-anak mudah untuk diarahkan.  Tim jurnal9 telah merangkum beberapa hal yang bisa diterapkan dalam pendidikan moral dan emosi anak.

  • Memberikan contoh yang baik

Anak-anak menganggap orang tua sebagai contoh dalam mereka berperilaku. Maka dari itu, sebaiknya orang tua selalu bertindak yang baik di depan mereka serta memberikan penjelasan tentang moral yang baik kepada anak.

  • Ajarkan kepada anak cara menenangkan diri

Istirahat merupakan kunci penting untuk meredakan emosi. Menjauhkan mereka dari apa yang membuat mereka emosi juga bisa menjadi upaya mencegah emosi anak semakin meluap.

  • Ajari cara mengungkapkan perasaan

Mengajari cara mengungkapkan apa yang mereka rasakan akan membantu anak dalam melepaskan emosi. Di sisi lain, orang tua juga terbantu dalam memilih tindakan  yang tepat dalam menangani emosi anak. Ajarkan anak mendefinisikan perasaan marah, bahwa marah tidak sama dengan kasar, tempramen, atau memukul.

Ajarkan anak menyalurkan emosi melalui aktifitas fisik seperti berenang dan kegiatan positif lainnya bisa menjadi pilihan yang tepat untuk menyalurkan emosi yang mereka rasakan.

  • Mengajari anak nilai kejujuran, saling menyayanngi, disiplin, dan tanggung jawab

Kejujuran, rasa menyayangi, disiplin, dan tanggung jawab merupakan nilai moral yang seyogyanya harus dimiliki oleh setiap manusia. Pendidikannya dapat melalui hal-hal sederhana semisal memberikan tugas rutin menyapu halaman atau memberi makan ikan.

Mengenalkan kepada anak tentang kehidupan berkelompok atau sosial. Bahwa saling menyayangi sesama itu adalah tanggung jawab semua manusia.

  • Mengajari cara mengenali perasaan orang lain

Anak juga perlu untuk belajar membaca emosi atau perasaan orang lain. Kemampuan ini akan membantu anak dalam membangun hubungan yang positif dan menguntungkan dengan orang lain.

  • Hindari terlalu banyak bicara

Ketika emosi tidak stabil, anak tidak dalam kondisi terbaik untuk memproses informasi. Maka, saat berbicara dengannya, penting untuk menggunakan nada yang tenang dan berusaha sesedikit mungkin berbicara. Usahakan juga untuk menggunakan kalimat pendek dan ulangi kalimat yang sama untuk penegasan.

  • Meluangkan waktu

Orangtua perlu memahami perasaan anak. Dalam kondisi marah, orangtua hendaknya ada di samping mereka dan mendengarkan cerita mereka. ini akan membuat anak merasa ada tempat aman untuk mencurahkan perasaan mereka.

  • Tegas dan konsisten

Tegas di sini bukan berarti marah-marah atau memukul. Orang tua tetap bisa berbuat baik, tetapi tegas. Selain itu, konsisten dalam mengajari moral kepada anak juga harus dilakukan untuk membangun kepribadian anak.

  • Menasihati dengan cara yang menyenangkan

Nasehat dapat diselipkan dalam berbagai hal seperti cerita dongeng, ketika menonton film, bermain bersama, dan lain sebagainya.

  1. Jangan megkritik

Sebisa mungkin, jangan mengkritik anak atau menyebut anak dengan panggilan yang tidak baik. karena hal ini akan berdampak buruk pada moral dan perkembangan mereka.

  1. Hindari menuruti keinginan anak karena menghindari keributan

Tindakan semacam ini hanya akan membuat anak merasa bahwa kemarahannya adalah satu-satunya jalan untuk mendapat apa yang dia inginkan.

  1. Ajak anak bersosialisasi dengan lingkungan yang baik

Ajak anak bertemu dengan teman, keluarga, dan tetangga. Contohkan bagaimana bergaul dengan lingkungan. Lingkungan pergaulan yang baik sangatlah penting dalam pembentukan moral anak.

  1. Jangan paksa anak melakukan sesuatu

Jangan terburu-buru marah ketika anak tidak melaksanakan nasihat kita. Terus berusaha menasihati dengan lembut akan lebih efektif daripada memarahi mereka.

  1. Memberikan pujian

Memberikan pujian ataupun hadiah kepada anak ketika telah melakukan hal yang baik akan membuat mereka lebih dihargai. Kondisi ini pada akhirnya akan membuat anak mengulangi tindakan baik tersebut.

  1. Membantu anak menyelesaikan masalahnya

Bantuan yang dapat diberikan orang tua dapat berupa mendengarkan, membantu memikirkan solusi, memberi kesempatan untuk memutuskan, dan memberikan penilaian.

  1. Menetapkan batasan

Batasan di sini terkait dengan cara anak meluapkan kemarahan. Anak boleh untuk marah, namun tidak boleh melewati batas. Orang tua harus memastikan anak mereka memahami batasan ini dan konsekuensinya apabila melanggar.

  1. Orangtua juga perlu menjaga emosi

Karena anak sangat rentan meniru perilaku orang tuanya. Maka orang tua hendaknya juga harus bisa mengontrol emosinya. Jangan ragu juga untuk meminta maaf kepada anak apabila telah melakukan kesalahan.

Itulah tadi beberapa tips yang bisa diterapkan dalam pendidikan moral dan emosi pada anak yang telah tim jurnal9.tv rangkum. Semoga tips tadi dapat membantu orangtua dalam mendidik. (swp/snm)