Sidoarjo, Jurnal9.tv – Puluhan siswa Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah Al Ihsan Krian di bawah naungan Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Nahdlatul Ulama (NU) Sidoarjo dikenalkan ilmu dasar-dasar jurnalistik.
Mereka dibekali berbagai materi mulai dari teknik tata cara merekam video maupun foto menggunakan camera handphone hingga kiat-kiat menjadi seorang jurnalis di ruang lab komputer Mts Al Ihsan Krian, Selasa(07/03/2023) pagi.
Sebanyak 40 siswa MI dan Mts mengikuti pengenalan ilmu dasar-dasar jurnalistik. Pembekalan itu digelar oleh Majalah Makna Yayasan Pendidikan Al Ihsan Krian dengan menghadirkan seorang jurnalis Tv9 wilayah Sidoarjo sebagai narasumber.
Dalam pengenalan itu, Rohid Khan memberikan berbagai materi pengenalan mulai apa itu jurnalistik hingga kiat-kiat menjadi seorang jurnalis. Selain itu, para peserta juga dikenalkan berbagai sarana teknologi mulai kamera video, laptop, komputer hingga smartphone. Sebab, seorang jurnalis saat ini dituntut untuk memahami dan melek teknologi, yang dimana saat ini semua serba digital, sehingga anak-anak perlu diberikan pengetahuan dasar tersebut.
Tak hanya itu, Pengenalan tata cara berkomunikasi, pemahaman kode etik jurnalistik , kaidah kebahasaan nulis hingga penyampaian dalam berbica juga menjadi bahan meteri untuk pelatihan jurnalistik.
Isabela Maharani, Siswa Mts Al Ihsan Krian mengaku sudah suka menulis sejak sekolah dasar dan semuanya itu telah diajari oleh orang tuanya saat di rumah. Apalagi ia pernah menulis cerpen dan cerita fiktif, namun tulisan tersebut hanya dikonsumsi sendiri dan tidak dipublikasikan untuk umum.
“Dari SD saya sudah diajari oleh tua saya untuk rajin-rajin menulis, soalnya itu dulu ibu saya suka bahasa Indonesia dan bahsa Indonesiakan kebanyakan menulis gitu” ceritanya.
Pihak majalah makna sengaja menghadirkan jurnalis karena di Mts Al Ihsan ada pembelajaran ekstra jurnalistik untuk para siswanya. Dimana dalam setiap tahun juga telah mengeluarkan dua kali terbit majalah hasil karya anak-anak. Dengan pelatihan ini, skill jurnalistik siswa diharapkan bisa lebih berkualitas dan tercetak jurnalis andal di masa yang akan datang.
“Sengaja ingin mendatangkan pakarnya langsung karena di sekolah ini kita ada ni ekstra jurnalistik juga. Kita memang ada majalah yang dicetak tiap enam bulan sekali,” tegas Rifa’atul Istiqomah, Pembina Majalah Makna Yayasan Pendidikan Al Ihsan Krian.
Kegiatan pelatihan jurnalistik itu terus akan digaungkan dengan melibatkan siswa setingkat SMK, MA hingga dewan guru. (rhk/snm)
