Surabaya, Jurnal9.Tv – Cinta adalah sebuah rasa yang tak luput dari manusia. Jika tidak mendapatkannya, kehidupannya pasti penuh dengan kegelisahan. Manusia yang tengah jatuh cinta hanya menginginkan apa yang disukai kekasihnya dan membenci apa yang dibenci oleh kekasihnya.
Adapun cinta manusia dengan mencintai, cinta untuk kenikmatan dan cinta untuk manfaat. Lalu, siapakah orang yang dicintai Allah? Apakah hanya orang-orang yang beribadah sehari semalam suntuk?
Bunyai Mihmidaty Ya’qub Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Faizah, dalam Kajian Kiswah Female Tv9 Nusantara mengatakan, manusia di dunia ini dilimpahi kenikmatan, yakni kenikmatan dunia yang sangat luar biasa.
Sesuatu hal yang disisi Allah itu lebih baik dan lebih kekal. Seperti halnya kita mencari nafkah dan bekerja, apapun yang penting halal, seperti menjadi guru, ustadz, buruh tani, pengusaha, pedagang, dan lain-lain.
Bunyai juga menjelasakan, semua kesenangan dan kehidupan di dunia yang akan bisa kita transfer untuk Allah, jika kita tukar untuk akhirat dikhususkan niat karena Allah, akan menjadi lebih baik dan lebih kekal.
Dengan diniatkan untuk Allah tetapi, hati kita harus memiliki iman dan tawakal yang kuat, itu semua akan ada balasanya di akhirat kelak. Ada surga, ada neraka, ada bahagia ada celaka, senang di dunia sebentar atau senang di akhirat kelak.
Bu Nyai Mihmidati menyampaikan, iman adalah pekerjaan hati yang tidak dikerjakan mulut maupun pekerjaan badan. Tawakkal adalah berusaha setelah melakukan yang baik menurut Allah dan pasrah kepada Allah.
Perlu kita ketahui, Allah SWT mempunyai 5 hukum-hukum yang terbaik untuk kita yakni:
- Wajib, jika dilakukan besar manfaatnya
- Haram, jika dilakukan tidak akan masuk surga
- Sunnah, jika dilakukan mendapat pahala, jika tidak maka tidak berdosa
- Makruh, jika dilakukan mendapatkan kejelekan
- Mubah, jika dilakukan boleh, jika tidak dilakukan tdak apa-apa
“Allah mencintai orang-orang yang menggunakan dunianya untuk akhirat. Orang-orang yang beriman dan berserah diri kepada Allah, orang-orang yang menjauhi dosa besar, orang-orang yang menjauhi perbuatan keji, apabilah mereka marah dan bisa memaafkan, itu adalah orang-orang yang sangat istimewa di mata Allah SWT” jelas Bu Nyai Mihmidati.
Bunyai juga memberikan tips agar kita menjadi orang-orang yang dicintai Allah, yakni:
- Semua urusan dunia niatkan untuk Allah dan akhirat
- Imannya semakin bertambah dan bertambah
- Berserah diri kepada Allah
- Menjauhi dosa besar
- Menjauhi sifat keji
- Jika marah harus memaafkan
- Menyambut seruan Allah dan mendatangi panggilan Allah
- Rajin Shalat
- Suka musyawarah
- Suka bersedekah
Jika kita bisa menjadikan diri kita lebih baik, maka Allah akan menetapkan Iman di hati kita. (dna/snm)