Sidoarjo, Jurnal9.tv – Gagalnya 94 calon jamaah umroh berangkat ke tanah suci akhirnya dijawab oleh petugas KKP kelas satu Surabaya. Pihak KKP kelas satu Surabaya berdalih gagalnya jamaah umrah dikarenakan terlambatnya infomasi dari maskapai penerbangan mengenai jadwal keberangkatan.
Slamet Mulsiswanto kepala KKP kelas 1 Surabaya menyampaikan, petugas baru mengetahui adanya informasi umrah secara mendadak, sementara keberangkatan umroh selisih 30 menit.
Satu hari sebelum keberangkatan, pada kejadian ini, KKP juga telah melakukan konfirmasi ke maskapai, namun tidak ada informasi keberangkatan umrah sama sekali.
KKP Surabaya menegaskan, selama ini apabila ada keberangkatan umroh di waktu waktu sebelumnya dan pihaknya mengetahui informasi ini dari maskapai.
“Maka tiga jam sebelum keberangkatan, KKP pasti akan standby by 3 jam di bandara juanda sebelum para jamaah umrah ini berangkat,” jelas Slamet.
Seperti diketahui, sebanyak 94 calon jamaah umrah gagal berangkat karena terlambatnya petugas KKP melakukan validasi di bandara juanda. Akibat kejadian ini, sejumlah jamaah oleh pihak travel ditempatkan terlebih dahulu transit di salah satu hotel. Untuk menunggu kabar lebih lanjut jadwal keberangkatannya kembali. (rhk/snm)
