Sidoarjo, Jurnal.Tv9 – Sekretaris Jenderal pengurus besar Nahdlatul Ulama meminta kepada para buruh yang tergabung dalam konfederasi Sarikat Buruh Muslimin (Sarbumusi) Nahdlatul Ulama, untuk selalu ingat sejarah awal berdirinya Sarbumusi.
Bertempat di salah satu hotel di jantung kota kabupaten Sidoarjo, kongres akbar ke enam konfederasi Sarbumusi digelar dengan mengusung tema ‘Bergerak Menyambut Dunia Baru’. Ketenagakerjaan kongres akbar Sarbumusi ini secara resmi dibuka oleh empat tokoh, di antaranya, Sekretaris Jenderal PBNU, Presiden Sarbumusi, Dirjen PPK dan K3 kementerian ketenagakerjaan, Wakil Gubernur Jatim dan Bupati sidoarjo. Dengan menekan monitor kongres akbar ke enam Sarbumusi.
Dalam pembukaan kongres akbar ke-enam konfederasi Sarbumusi Nahdlatul Ulama juga dihadiri oleh pengurus PCNU kota Sidoarjo, banom-banom NU Sidoarjo, Forkopimda Sidoarjo, para serikat buruh di luar Sarbumusi dan pengurus simpatisan Sarbumusi se-Indonesia. Mereka juga menyaksikan sambutan pembukaan kongres akbar ke enam konfederasi Sarbumusi, yang disampaikan oleh Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf.

Dalam sabutannya, Gus Ipul, sapaan akrabnya, meminta kepada para buruh yang tergabung dalam konfederasi Sarbumusi Nahdlatul Ulama untuk selalu ingat sejarah awal berdirinya Sarbumusi. Karena Sarbumusi dilahirkan oleh para Kyai Nahdlatul Ulama, untuk menjawab tantangan zaman khususnya di dunia perburuhan.
Sarbumusi diketahui didirikan di pabrik gula tulangan kabupaten Sidoarjo, pada tanggal 27 september 1955. Yang mempunyai nama sarekat buruh muslimin Indonesia. Sarbumusi lahir sebagai respon para ulama terhadap dunia perburuhan Indonesia, utamanya untuk memerjuangkan buruh muslimin wal bil khusus buruh Nahdliyin
Syaifullah Yusuf Sekretaris Jenderal PBNU mengatakan, sengaja menggelar pertemuan besar di kabupaten Sidoarjo. Karena memiliki sejarah berdirinya Sarbumusi. di dalam gagasan kongres akbar Sarbumusi tersebut akhirnya bisa dilakukan di bulan september ini sesuai bulan berdirinya Sarbumusi di Sidoarjo hasil ijtima’ para Ulama Nahdlatul Ulama.
Soeharjono, ketua penyelenggara kongres akbar Sarbumusi mengatakan, Sarbumusi saat ini telah memiliki keanggotaan berjumlah 400 ribu, dengan simpatisan berjumlah 25 juta. Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan tahun 1955 lalu, tepatnya berdirinya Sarbumusi yang berjumlah 60 persen dari total anggota serikat buruh di indonesia atau lebih dari 2,6 juta. (rhk/snm)