Kedelai Mahal: Pengrajin susu Kedelai Mengeluh

Jember, Jurnal9.tv- Pengusaha susu kedelai di Jember mengaku kelimpungan, karena harga kedelai impor terus mengalami kenaikan, hingga 2 kali lipat dalam setahun. Para pengusaha susu kedelai terpaksa menaikan harga produk dan jualanya, demi keberlangsungan usahanya agar tidak gulung tikar. Salah satunya seperti yang dialami seorang pembuat susu kedelai di lingkungan Kasmaran, kelurahan Bintoro, yang merasakan dampak dari kenaikan harga kedelai impor.

Kedelai sebagai bahan utama pembuatan susu kedelai tersebut, mengalami kenaikan harga yang signifikan, dalam waktu yang singkat. Biasanya harga kedelai impor berkisar Rp 6.500 per kilogram, namun setahun terakhir naik hingga mencapai angka Rp 13.000 per kilogram.

Nurhanna pembuat susu kedelai sejak tahun 2009 ini kini harus memutar otak, agar usahanya tetap bertahan, dengan terpaksa menaikan harga jual yang awalnya 5000 rupiah per kemasan, menjadi 7500 rupiah per kemasan. Selain naiknya harga kedelai impor, sejumlah kebutuhan bahan lainnya juga menyusul naik. Akibatnya biaya untuk bahan pokok bertambah, sedangkan omset tidak mengalami kenaikan.

Meski keuntungannya menipis, ia enggan mengurangi kualitas dan citarasa, agar kesetiaan pelanggan tetap terjaga. Nurhanna berharap kepada pemerintah pusat agar memberikan keringanan berupa kedelai subsidi terhadap pelaku UMKM khususnya pembuat susu kedelai. (afw/ells/snm)