Lesbumi Kenalkan Keris sebagai Warisan Dunia Milik Sumenep

Momentum Bulan Saffar dimanfaatkan oleh Pengurus Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia Nahdlatul Ulama Kabupaten Sumenep untuk merekatkan Nilai Kebudayaan bagi Masyarakat. Hal itu dilakukan dengan dilaksanakannya Saffaran Budaya yang dilaksanakan di Gedung Islamic Center Batuan Sumenep. Sabtu Malam (17/09/22).

Kegiatan yang melibatkan ratusan pelaku Kebudayaan Sumenep ini dilaksanakan selama tiga hari dengan beragam rangkaian kegiatan antara 17-19 September 2022 yang turut dimeriahkan dengan Pameran Keris sebagai Warisan Dunia milik Sumenep, Pameran Lukisan dan Batik karya Santri hingga penampilan Kaleningan dan Pojjhian.

Dalam Kesempatan tersebut, Ketua PCNU Sumenep dalam sambutannya menjelaskan pentingnya memancangkan nilai luhur kebudayaan Sumenep sebagai identitas yang harus dijaga.

“Melalui Saffaran Budaya ini kita berharap bisa memancangkan nilai budaya dan Kesumenepan kita sehingga bisa lebih terkuak ke permukaan. dalam banyak literatur, orang belum dianggap ke Madura kalau belum ke Sumenep yang dikenal dengan sebutan Solonya Madura” jelasnya.

Sosok yang diamanahi untuk periode ketiga kalinya memimpin NU Sumenep ini juga menambahkan tanggung jawab sebagai warga kebudayaan maupun warga NU.

“Tentu, tanggung jawab menjaga kebudayaan dan peradaban ini menjadi tugas bersama baik sebagai Warga Sumenep maupun sebagai Warga NU” harapnya di hadapan ratusan pelaku kebudayaan.

Sementara itu, Sekretaris Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia Nahdlatul Ulama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Lesbumi PBNU) Inayah Wulandari Wahid sebagai narasumber mengatakan, peradaban tidak akan pernah ada tanpa kebudayaan dan yang semestinya berada di garis terdepan adalah pelaku kebudayaan sama-sama melakukan perjuangan.

“Indonesia dibangun dari simpul masyarakat yang seperti ini. Inilah tulang punggung dan saraf Indonesia yang menjadikannya bergerak sebagai manusia yang maju,” ungkap Putri Bungsu Gus Dur.

Menurut Inayah, PBNU mewacanakan dan kemudian menjadi visi PBNU agar membawa visi peradaban dunia, sehingga muassis NU berupaya memunculkan visi peradaban baru, karena peradaban sebelumnya telah hancur.

“Saat ini PBNU melakukan upaya-upaya untuk memenuhi strategi itu, supaya visi menjadi amanat peradaban dunia dapat diwujudkan” terangnya. (pzr/snm)