Surabaya, Jurnal9.tv– Berbicara tentang menjadi seorang muslim, kita harusnya patut bersyukur karena dilahirkan di negara yang penuh toleransi, bebas beragama, dan tumbuh di tengah-tengah penduduk dengan mayoritas agama islam. Umat Islam di Indonesia dengan mudahnya mengikuti kegiatan keagamaan hingga mudahnya mencari makanan halal di sekitar kita. Lalu bagaimana jika kita hidup didalam sebuah negara yang minoritas terhadap agama islam? Pertanyaan itu dijawab oleh KH Nur Hasyim Subadi, Rais Syuriah PCINU Belanda, dalam podcast di Tv9 Nusantara. Anda bisa menyimak podcast tersebut di akun youtube tv9 official https://www.youtube.com/watch?v=gTuC–mnBjY
Menurut Kiai Subadi, Belanda adalah negara dengan tingkat sekuritas paling tinggi, namun orang Belanda justru lebih menyukai jika orang Indonesia yang berbicara tentang islam di kancah Eropa.
“Ini semua tidak terlepas dari pengaruh Gus Dur, yang saat itu memberanikan diri untuk ikut berpetualang ke eropa, terbentuklah organisasi Persatuan Pemuda Muslim yang didirikan tahun 70-an dan Alhamdulillah organisasi tersebut masih ada dan berada di 5 cabang kota besar yang ada di Belanda” ujar Kiai Subadi.
Saat ini yang diperlukan adalah sentuhan-sentuhan tangan warga nahdliyin untuk bisa turut andil dalam mengatasnamakan islam dengan sikap-sikap dimiliki orang Indonesia, yaitu ramah dan toleran.
Kehidupan muslim di Belanda tidak berjalan rukun begitu saja, sebelumnya pemerintah Belanda telah mengirimkan beberapa pemuda Islam Turki dan Maroko untuk dipulangkan ke negara masing-masing dan membiayai kehidupannya karena menganggap mereka sebuah kendala bagi kehidupan di Belanda. Namun karena mendapat tentangan dari Raja Maroko, dengan alasan dalam sejarah maroko pernah mengirimkan tenaga terbaik mereka pada saat Belanda terjepit keadaan di Eropa, akhirnya pemerintah Belanda kembali dengan tangan kosong. Akhirnya Belanda berupaya membangun kepercayaan antara pemuda Islam ini dengan pemerintah Belanda.
Kiai Nur Hasyim menjelaskan, seiring berjalannya waktu dengan adanya komunitas serta kegiatan-kegiatan Islam di sana, PCINU juga sering me-muallafkan orang asli Belanda. Mayoritas dari mereka meyakini leluhur mereka adalah orang Islam.
KIai Nur Hasyim Juga berpesan, di manapun jangan ragu-ragu untuk membangun sebuah ketulusan, membangun dakwah yang ramah. Allah akan tunjukkan jalan kebaikan dan kebenaran. (frs/snm)