Surabaya, Jurnal9.tv – Pemerintah mulai gencar membangkitkan ekonomi pasca pandemic Covid-19. Harapannya agar ekonomi dapat kembali stabil. Stabilitas perekonomian dapat dilihat dari dua sisi. Ekonomi akan stabil apabila ada keterpaduan antara kebijakan-kebijakan moneter dan kebijakan fiskal.
Perekonomian dunia hari ini mudah berubah berdasarkan Inflasi. Ketika harga-harga semakin mahal maka akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, daya beli, dan komoditas ekonomi. Melihat tantangan itu dan agar seseorang bisa bertahan dalam kompetisi ekonomi, maka setiap, apapun bidang bisnisnya harus memiliki skill dan pemahaman ekonomi makro, dan bisa membuat suatu estimasi ekonomi di masa depan.
dr. Moch Balatif, Kaprodi Ekonomi Pembangunan UBHARA mengatakan, Profesi yang kemungkinan besar bertahan hingga 10 tahun kedepan adalah Entrepreneur/Pengusaha, Start Up, Content Creator, dan Akuntan.
- Entrepreneur/Pengusaha
Seorang pengusaha biasanya mampu melakukan inovasi, kombinasi dalam bisnisnya. Sehingga bisa menciptakan hal baru, lapangan kerja baru, dan jenis usaha baru. Dengan pemikiran itu, Pengusaha tidak akan membiarkan bisnisnya berhenti. Oleh karena itu, Profesi Pengusaha akan betahan dalam jangka lama. Bahkan Rasulullah SAW berprofesi sebagai Pedagang. sehingga Profesi ini selalu dibutuhkan.
“Ekonomi makin terbuka dan bebas, siapapun yang latar pendidikannya di luar ekonomi, asal dia memiliki jiwa entrepreneur, dia bisa menciptakan lapangan kerja bagi diri sendiri dan bagi orang lain.” Jelas Balatif, Kaprodi Ekonomi Pembangunan.
2. Start Up
Profesi yang berhubungan dengan teknolgi dan digital akan selalu dibutuhkan karena memiliki 24 jam pasar yang terus bergerak. Baik di pasar saham, barang, informasi dll.
3. Content Creator
Menghadapi tantangan digitalisasi, seorang content creator ini bisa menjadi solusi. Ia bisa membantu atau masuk dalam bidang apapun. Industry, pendidikan, dll.
4. Akuntan
Menghadapi tantangan ekonomi, seorang akuntan diperkirakan masih dibutuhkan untuk 10 tahun kedepan. Walaupun teknologi informasi lebih cepat,aplikasi accounting ikut berkembang, tetapi para tenaga konvensional masih tetap dibutuhkan.

Tentu saja profesi lain tidak serta merta hilang begitu saja. Tergantung pada bagaimana kita mempertahankan profesi tersebut.
“Cara mempertahankan profesi agar tidak hilang yaitu dengan kepekaaan, terhadap perubahan ekonomi dan harus memiliki pikiran luas yang dinamis. Misalnya bisa menganalisa perubahan selera konsumen. Sebagai contoh seorang pengusaha properti, berpikir bagaimana situasi properti kedepan, agar tidak kehilangan pasar maka harus ada pembaharuan, karena kedepan persaingan semakin ketat.” lanjut Balatif.
Mengetahui persaingan semakin ketat, Milenial dan Gen-z tak perlu takut. Milikilah kekuatan dan keterampilan. Carilah tambahan ilmu atau pengetahuan lain selain bidang yang kamu tekuni. (frs/snm)