Pelajaran Penting dari Ledakan di Port of Beirut 2020 dan Tianjin China 2015

SURABAYA – JURNAL9. Ledakan sangat besar terjadi di Port of Beirut pada Selasa (4/8) pukul 18.02 Waktu Setempat.Tingkat kehancuran dan kerusakan properti terjadi dalam radius beberapa kilometer dari pusat ledakan. Hingga rabu malam dilaporkan 100 orang neninggal dan ribuan luka-luka. Duta Besar Indonesia untuk Lebanon, Hajriyanto Y Thohari menyatakan seluruh WNI dalam keadaan aman dan selamat. Dalam catatan KBRI, terdapat 1.447 WNI, 1.234 diantaranya adalah Kontingen Garuda dan 213 merupakan WNI sipil termasuk keluarga KBRI dan mahasiswa. Seorang WNI yang sedang di karantina di RS Rafiq Hariri, Beirut, yang tidak jauh dari lokasi ledakan, juga sudah terkonfirmasi aman.

“Terima kasin atas perhatian dan doa bapak-ibu sekalian kepada kami,” kata Dubes melalui pesan WhatsApp.

Ledakan di Pelabuhan Beirut itu mengingatkan pada ledakan serupa di Tianjin, China di tahun 2015. Kedua ledakan bermula dari penyimpanan bahan kimia yang mudah meledak, disimpan di suatu tempat dalam volume besar dan jangka waktu yang lama.

Berikut laporan tim redaksi flashnews Jurnal9 terkait Ledakan di Port of Beirut dan ledakan serupa lima tahun lalu di Tianjin, China.

Amonium Nitrat, Bahan Kimia yang Diduga Picu Ledakan #Beirut

Ledakan Dahsyat #Beirut Ingatkan Publik tentang Tianjin China.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *