Gubernur Khofifah Borong Tiga Penghargaan LAN Awards 2025, Dinobatkan Sebagai Transformational Leader

Avatar photo

Jakarta, jurnal9.tv -Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memborong tiga penghargaan sekaligus pada National Future Learning Forum 2025 atau LAN Awards yang diselenggarakan di Hotel Bidakara Jakarta, Rabu (3/12/2024). Khofifah dinobatkan sebagai satu-satunya gubernur penerima penghargaan Transformational Leader dalam ajang bergengsi tersebut.

Tiga penghargaan yang berhasil diraih meliputi Transformational Leader untuk Gubernur Khofifah, penghargaan Penyelenggaraan ASN Corpu Tingkat Provinsi untuk Pemprov Jatim, serta Lembaga Pelatihan ASN Berprestasi Tingkat Daerah Terbaik I untuk BPSDM Provinsi Jawa Timur. Penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala Lembaga Administrasi Negara RI, Muhammad Taufiq.

“Saya rasa apa yang dilakukan LAN selama ini bisa menjadi referensi bagi seluruh penyelenggara lembaga pelatihan. Dan tentu kita berharap untuk Jawa Timur akan menjadi tambahan semangat, tambahan energi, bahwa Insya Allah kami siap untuk terus lebih baik,” kata Gubernur Khofifah usai menerima penghargaan.

Penghargaan ini menjadi bukti kepemimpinan transformatif Gubernur Khofifah yang membawa Jatim berkembang ke arah keberlanjutan. Untuk BPSDM Jatim sendiri, ini merupakan kali keempat meraih penghargaan lembaga pendidikan berprestasi terbaik tingkat daerah.

Gubernur Khofifah menyebut penghargaan Transformational Leader menjadi pendorong untuk menginisiasi program-program yang lebih visioner ke depan. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Jatim yang menunjukkan tren positif, dimana ekonomi Jawa Timur Triwulan III-2025 terhadap Triwulan III-2024 meningkat sebesar 5,22 persen.

“Alhamdulillah, ini juga diikuti dengan Indeks Pembangunan Manusia atau IPM 2025 kita yang mengalami percepatan dari tahun sebelumnya. IPM Jawa Timur tahun 2025 mencapai 76,13,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala LAN RI Muhammad Taufiq menyatakan bahwa LAN Awards ada untuk mengapresiasi para mereka yang berdedikasi dalam mengembangkan kompetensi ASN. “Tantangan kita semua adalah kita mengembangkan kompetensi sendiri-sendiri. Di sektor swasta menerapkan sendiri, di sektor publik menerapkan sendiri,” ujarnya.

Wakil Menteri PANRB Purwadi Arianto menekankan pentingnya mengubah “ego-system” menjadi ekosistem. “Jadi kita harus menguasai kompetensi masa kini dan masa depan, baik dalam hal teknis, manajerial, sosio-kultural, maupun digitalisasi,” ungkapnya.

Penghargaan ini semakin mengukuhkan posisi Jawa Timur sebagai provinsi dengan tata kelola pemerintahan yang baik di bawah kepemimpinan Gubernur Khofifah, sekaligus menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik bagi masyarakat.