Blitar, jurnal9.tv -Meneruskan langkah dari gerakan Eco Pesantren yang sebelumnya dilakukan Verifikasi lapangan dengan penilaian beberapa aspek utama selanjutnya Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur mendadakan bimbingan teknis tentang pengelolaan lingkungan pondok pesantren di Ponpes Maftahul ‘Uluum Jatinom Blitar.
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Pengasuh Ponpes Maftahul Uluum Jatinom H. Ahmad Khubby Ali Rohmad, Wakil Ketua DPRD Kab Blitar Ratna Dewi Nirwana Sari, Sri Rahayu (Pengiat Sampah Desa Krisik Gandusari Blitar) keduanya menjadi Narasumber dalam kegiatan Bimtek ini.
Dari Dinas Lingkungan Hidup Provisi Jawa Timur dihadiri oleh Bariqul Haq (Analis Kebijakan Teknis) mengatakan bahwa pendampingan dengan bimtek ini diharapkan akan mampu menjadi penyemangat bagi santri yang menjadi motor dalam kehidupan di Pondok Pesantren. “Maka diharapkan kedepan pengelolaan lingkungan khususnya sampah menjadi terpola dan sistematis dan berdaya guna” kata Riki sapaan akrabnya.
Sementara itu Ratna Dewi Nirwana Sari (Wakil Ketua DPRD Kab Blitar) yang dalam hal ini juga menjadi narasumber menegaskan pentingnya konsep yang merujuk pada gaya hidup ramah lingkungan dan praktik yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif terhadap alam, seperti hemat energi, konservasi air, dan minimaliasi limbah.
Dalam praktek kesehatian bahkan sampah dan limbah rumah tangga itu menjadi nilai ekonomi bagi masyarakat jika mampu dikelola dengan baik. Demikian diungkapkan oleh Sri Rahayu. “Apabila sampah ini dipilah, dikelola dangan manajemen yang teratur maka akan menjadi cuan dan itu bernilai ekonomis tinggi” Kata Sri Rahayu.

H. Ahmad Khubby sebagai wakil pengasuh Pondok Pesnatren Maftahul uluum juga menekankan pentingnya budaya hidup bersih dan menjadi mindset atau pola pikir santri sehingga selalu menjadi kebiasaan yang disitu nilai-nilai keislaman sesungguhnya. “Santri itu belajar di pondok, dan dia akan menyebarkan nilai itu dalam masyarakat nanti, saya berharap budaya eco green dan eco Friendly ini menjadi tradisi yang akan menjadi ciri bagi kehidupan santri” kata Gus Bobby panggilan akrabnya.
Acara ini juga dihadiri oleh jajaran DLH Kabupaten Blitar yang diwakili oleh Hakim Catur (Kabid Peningkatan Kapasitas Lingkungan) dan beberapa staf lainnya baik dari DLH Provinsi maupun Kabupaten.
Para santri yang mengikuti ini kegiatan Bimtek ini ada 30 orang terdiri dari Pengurus Pondok dan santri senior yang sudah kuliah. Dalam bimtek ini mereka bersemangat dan berkomitmen untuk menerapkan nilai-nilai dari Eco Pesantren sehingga menjadi gaya hidup baru yang terus dijaga untuk keseimbangan alam.




