Probolinggo, jurnal9.tv -Aksi nekat dua atlet Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kabupaten Probolinggo berujung manis. Setelah berhasil menggagalkan aksi begal dan melumpuhkan salah satu pelaku, keduanya mendapat penghargaan dari Polres dan Pemerintah Kabupaten Probolinggo.
Dua atlet tersebut yakni Mohammad Danil Azizil Rosiqin (21)asal Desa Condong dan Yuliana Novita (17) asal Desa Temenggungan, Kecamatan Krejengan. Keduanya menerima penghargaan langsung dari Kapolres Probolinggo AKBP M. Wahyudin Latif*dalam upacara yang digelar di halaman Mapolres Probolinggo, Senin (3/11/2025).
Turut hadir dalam kesempatan itu Asisten I Setda Kabupaten Probolinggo Abdul Ghafur Ketua KONI Kabupaten Probolinggo H. Zainul Hasan , serta jajaran Forkopimda dan pengurus FAJI.
Dalam sambutannya, Kapolres Probolinggo menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya terhadap dua atlet muda tersebut. Menurutnya, keberanian mereka bukan hanya menyelamatkan diri, tetapi juga membantu kepolisian dalam mengungkap kejahatan jalanan.
“Dua atlet muda ini luar biasa. Meski menjadi korban, mereka tetap berani melawan pelaku dan membantu kami dalam proses penegakan hukum. Ini contoh nyata keberanian dan jiwa pantang menyerah yang patut diteladani,” ujar AKBP Wahyudin Latif.
Selain penghargaan dari Kapolres, Pemerintah Kabupaten Probolinggo juga memberikan uang pembinaan sebesar Rp 2,5 juta sebagai bentuk apresiasi atas keberanian keduanya. Penghargaan diserahkan oleh Asisten I Setda Abdul Ghafur mewakili Bupati Probolinggo, Gus Dokter Mohammad Haris.
“Atas nama Pemerintah Daerah, kami menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada kedua atlet ini. Tindakan mereka menunjukkan semangat kepahlawanan dan tanggung jawab sosial terhadap keamanan lingkungan,” ujar Ghafur.
Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Probolinggo H. Zainul Hasan*mengaku bangga sekaligus terharu atas keberanian atlet binaannya. Ia menyebut, semangat juang keduanya adalah cerminan dari nilai-nilai sportifitas yang sesungguhnya.
“Keberanian Danil dan Novita menunjukkan bahwa semangat juang atlet tidak hanya di medan lomba, tapi juga di kehidupan nyata. Kami berharap mereka segera pulih dan bisa kembali tampil dalam Kejurda bulan ini,” katanya.
Diketahui, peristiwa pembegalan yang menimpa dua atlet muda ini terjadi di Desa Temenggungan, Kecamatan Krejengan , beberapa waktu lalu. Saat itu, keduanya sedang berolahraga pagi menggunakan sepeda motor ketika dua pelaku menghadang dan mencoba merampas kendaraan mereka.
Bukannya menyerah, Danil justru melawan hingga terjadi duel sengit dengan salah satu pelaku. Setelah sekitar 30 menit, Danil berhasil melumpuhkan salah satu begal dan menyerahkannya kepada polisi, sementara satu pelaku lain berhasil melarikan diri.
Keberanian dua atlet FAJI ini tak hanya menuai apresiasi dari aparat dan pemerintah daerah, tetapi juga menjadi inspirasi bagi masyarakat luas. Mereka membuktikan bahwa jiwa petarung dan sportifitas sejati santri Probolinggo tak hanya terlihat di sungai arung jeram, tapi juga di medan kehidupan nyata.




